TIMESINDONESIA, JAKARTA – Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta menghelat pelantikan mahasiswa baru sebagai momentum menyambut kedatangan para mahasiswa baru, di Gedung Serba Guna ISTA, Jakarta, Sabtu (26/8/2023).
Perhelatan oleh ISTA Jakarta itu diikuti oleh ratusan mahasiswa baru, dan dihadiri oleh Rektor, Dekan, dan Kepala Pogram Studi beserta jajarannya serta seluruh sivitas akademika.
Rektor ISTA Jakarta, Ngasiman Djoyonegoro menyambut mahasiswa baru dan berpesan agar menguatkan kompetensi dengan saling bersinergi.
Ia menyampaikan, pengetahuan yang cakap dapat membantu proses kita menjawab tantangan dunia di era 4.0 menuju 5.0.
“Dalam menghadapi era (perkembangan) 4.0 menuju 5.0, kita harus menaruh komitmen bersama guna memperkuat kompetensi,” katanya, dalam keterangan resminya diterima TIMES Indonesia, Minggu (27/8/2023).
Rektor muda yang juga pakar di bidang Intelijen, Pertahanan dan Keamanan ini mengatakan, ketajaman kompetensi para mahasiswa dibutuhkan guna kesiapannya menyambut Indonesia Emas 2045.
Pria yang akrab disapa Simon ini menjelaskan, merupakan bagian dari perjalanan seorang pembelajar dalam membangun ISTA dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.
Pembangunan nasional yang mengikuti perkembangan dunia secara lebih luas, mendapat pengaruh besar dari kesiapan manusia dan infrastrukturnya yang didasari ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Sebagai Institusi Pendidikan, ISTA bertekad dalam membangun kecapakan kompetensi berbasis pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta Iman dan Taqwa (Imtaq) sesuai visi misi ISTA Al-Kamal,” jelas Simon.
Simon juga mengajak seluruh mahasiswa baru agar terlibat sepenuhnya. "Bersama ISTA Jakarta mencapai kemajuan berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan,” lanjutnya.
Ia juga berharap kepada mahasiswa baru agar fokus mengejar pencapaian yang gemilang, sebab dengan begitu. Menurutnya, narasi Indonesia Emas 2045 bukan hanya merupakan wacana maupun slogan belaka.
“Di pundak kalianlah masa depan Indonesia. Ke depan, generasi kalianlah yang akan mengisi narasi Indonesia Emas menuju 2045, SDM unggul yang berkarakter dan teknologi adalah kunci merupakan frasa penuh makna yang harus dapat dijawab,” ujar Rektor ISTA Jakarta. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Deasy Mayasari |
Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Wisata Air Terjun Bidadari Probolinggo
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor