TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Dosen Universitas Brawijaya (UB) berkolaborasi pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Program Doktor Mengabdi (DM). Tim terdiri dari Kuswati sebagai ketua DM-UB (Fakultas Peternakan) dengan anggota Hermanto, (Fakultas Peternakan), Rizki Prafitri (Fakultas Peternakan), Herlina Pratiwi (Fakultas Kedokteran Hewan) dan Onni Meirezaldi (Fakultas Ilmu Administrasi).
Selain tim dosen, kegiatan DM-UB juga melibatkan 5 mahasiswa KKN Fakultas Peternakan untuk pembinaan program yang lebih intensif.
Tim DM UB memberikan edukasi kepada kelompok ternak Melati Putih Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura. Mereka dilatih tentang pemanfaatan bahan pakan lokal untuk peningkatan produksi sapi Madura serta penerapan biosecurity.
Kegiatan itu dihadiri oleh ketua kelompok, anggota kelompok ternak, masyarakat sekitar dan petugas inseminator Kecamatan Waru.
“Pemanfaatan bahan pakan lokal dengan pengolahan menggunakan teknologi peternakan akan meningkatkan kualitas pakan dan produktivitas ternak," kata Kuswati.
Ditambahkan, penggunaan bahan lokal dapat menurunkan biaya pakan yang digunakan peternak. Itu menjadikan usaha peternakan akan lebih efisien dan pendapatan peternakan dapat meningkat.
Tim Doktor Mengabdi UB memberikan materi edukasi dan pelatihan langsung tentang penyusunan bahan konsentrat dan pakan silase menjadi complete feed. Keuntungan pemberian complete feed pada sapi adalah pemberian pakan dengan nutrisi seimbang, menghindari defisiensi nutrisi dan menghasilkan sapi dengan produksi optimal dan lebih sehat.
Diketahui, Kabupaten Pamekasan pada musim kemarau persediaan pakan hijauan terbatas dan melimpah pada musim penghujan. Silase selain meningkatkan nilai kecernaan pakan juga membantu peternak supaya tidak perlu mencari rumput setiap hari.
"Pakan konsentrat dengan nilai nutrisi lengkap dibutuhkan ternak untuk bisa produksi optimal," tandas Kuswati.
Proses pembuatan silase ialah mencacah rumput segar atau rumput kering menjadi potongan lebih kecil agar mendukung proses fermentasi dan memudahkan dikonsumsi ternak. Pembuatan konsentrat merupakan cara mencampurkan bahan-bahan pakan menjadi satu dengan bantuan alat mixer.
Untuk mendukung proses tersebut diperlukan mesin chopper rumput dan mixer konsentrat. Pada kesempatan itu tim Doktor Mengabdi UB juga menghibahkan mesin chopper dan mixer (Mixer horizontal Couple Hammer Mill) kepada kelompok ternak Melati Putih.
Di samping itu, untuk mencegah penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) dan Lumpy Skin Desease (LSD) yang belakangan banyak menyerang ternak ruminasia, tim DM UB memberikan pemaparan terkait biosekuriti yang masih awam untuk peternak.
"Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut prosedur yang perlu dilakukan antara lain penyemprotan disinfektan, mencuci tangan dan pencelupan alas kaki bagi peternak sebelum memasuki kandang atau mendekati ternak, serta penyemprotan disinfektan di sekitar kandang setelah dibersihkan secara rutin. Sedangkan untuk penanganan ternak yang sudah terjangkit penyakit PMK ataupun LSD diwajibkan menghubungi petugas terkait," ujar Rizki.
Hanif, ketua kelompok ternak Melati Putih, menyampakain bahwa edukasi dan pelatihan yang dilakukan oleh tim DM-UB sangat bermanfaat dan menjawab permasalahan yang saat ini dihadapi oleh anggota kelompok ternaknya.
Kelangkaan pakan di musim kemarau bisa diatasi dengan teknologi pakan silase dan pembuatan pakan complete feed memberikan nutrisi yang seimbang pada ternak sapi milik kelompok ternak Melati Putih. Pengetahuan tentang biosecurity juga sangat bermanfaat untuk usaha preventif menghindari penyakit PMK dan LSD. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Khoirul Anwar |
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB