TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Jumlah dusun tanpa aliran listrik di Kabupaten Probolinggo, Jatim terus berkurang. Daerah Air Terjun Kali Pedati dan Air Terjun Jaran Goyang (Kecamatan Krucil), serta daerah Air Terjun Tribang (Kecamatan Sukapura), telah mendapatkan pasokan listrik sejak Oktober 2021 berkat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Ketiga daerah tersebut berada di luar jangkauan listrik PLN. Unit PLTMH Air Terjun Kali Pedati di Desa Kalianan berkapasitas 7 KW. Unit PLTMH Jaran Goyang di Desa Guyangan berkapasitas 10 KW. Sedangkan PLTMH Air Terjun Triban di Desa Ngepung, Sukapura, berkapasitas 10 KW.
Tiga unit PLTMH yang merupakan energi baru dan terbarukan itu, dihadirkan oleh PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) melalui program Rumah Belajar Energi. Program ini bertujuan memperkuat kajian dan pemanfaatan potensi energi terbarukan di area sekitar.
Tak heran jika di beberapa fasilitas yang dibangun, juga dikombinasikan dengan sarana pembelajaran terkait energi terbarukan yang meliputi Biogas, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan PLTMH.
Pembangunan dilakukan dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk konservasi energi. Langkah ini penting untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah perubahan iklim, yang kini menjadi perhatian dunia global.
Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan, pembangunan PLTMH merupakan langkah nyata perusahaan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di desa terpencil, sekaligus sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
Saat siang, ketika masyarakat tidak banyak menggunakan energi listrik, sisa energi yang ada digunakan bersama untuk peningkatan ekonomi kreatif yang meningkatkan pendapatan mereka.
CFS Manager PT Paiton Energy-POMI, Bambang Jiwantoro mengatakan, di samping menyediakan sumber energi terbarukan, program Rumah Belajar Energi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan energi terbarukan.
“Hal ini karena sebagian besar peralatan utama fasilitas PLTMH dibuat sendiri di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Paiton Selaras yang merupakan bagian dari POMI – Paiton Energy,” kata Bambang.
Berdasarkan dokumen TIMES Indonesia, pada 2018 terdapat 30-an dusun terpencil tanpa listrik di Kabupaten Probolinggo. Pemkab setempat membuka diri untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Kerjasama bisa dari perusahaan lewat dana CSR (Corporate Sosial Responsibility/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan), pendidikan tinggi, hingga kelompok masyarakat.
Upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dilakukan dengan menggunakan energi alternatif. Mulai tenaga air (Pembangikit Listrik Tenaga Mikro Hidro/PLTMH), angin hingga panas matahari (solar cell), sesuai dengan potensi di dusun. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Irfan Anshori |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane