TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bekali jurnalis kemampuan skill tambahan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang gelar pelatihan budidaya sayur dengan metode hidroponik, Sabtu (1/10/2022).
Pelatihan yang digelar di BPP Pertanian, Jarak Kulon, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota PWI Jombang. Terlihat puluhan jurnalis dari berbagai media itu cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut.
Moh. Syafi'i Sekretaris PWI Jombang mengatakan, pelatihan bercocok tanam dengan sistem hidroponik sengaja ia lakukan untuk bekal para jurnalis yang berminat mengembangkan wirausaha di rumah.
Suasana pelatihan bercocok tanam dengan metode hidroponik di BPP Pertanian, Jogoroto, Jombang, Sabtu (1/9/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia).
"Mengingat Hidroponik ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan cukup simpel. Bisa dikembangkan oleh teman-teman jurnalis dirumah masing-masing tanpa mengganggu aktifitas sebagai jurnalis," kata Moh. Syafi'i, Sabtu (1/10/2022).
Selain itu, bercocok tanam dengan metode hidroponik juga bisa menjadi bisnis sampingan yang menguntungkan. Pihaknya berharap dari pelatihan ini, para jurnalis bisa mengembangkan usaha atau bisnis lain sesuai skill yang dimiliki.
"Kami berharap teman-teman bisa mengembangkan skill diluar jurnalis untuk menambah penghasilan sehari-hari," harapnya.
Mengenal Budidaya Sayur dengan Teknik Hidroponik
Suasana praktik bercocok tanam dengan metode hidroponik di BPP Pertanian, Jogoroto, Jombang, Sabtu (1/9/2022). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia).
Sementara itu, Nuning Istiyowati Penyuluh Pertanian Kabupaten Jombang menerangkan, bahwa bercocok tanam dengan metode hidroponik sangatlah mudah dan hemat lahan.
Seperti yang diketahui, hidroponik merupakan teknik budidaya yang menggunakan arang sekam atau media tanam lainnya. Metode ini membutuhkan unsur hara dalam bentuk cair untuk diberikan ke tanaman dengan cara disiramkan atau melalui irigasi tetes.
Budidaya sayuran bisa dilakukan dengan cara hidroponik. Sayuran yang umum ditanam dengan cara hidroponik yaitu seperti selada, kangkung, bayam, seledri, tomat, dan sebagainya.
Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan cara yang ramah lingkungan karena budidayanya tidak membutuhkan pestisida secara berlebihan.
"Sistem hidroponik bisa menjadi solusi untuk berkebun di lahan yang sempit atau terbatas (urban farming)," jelasnya.
Menanam dengan sistem hidroponik dapat menggunakan berbagai media tanaman, salah satu yang sering digunakan adalah rockwool. Rockwool digunakan sebagai media tanam hidroponik karena memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada metode hidroponik.
"Jadi teman-teman jurnalis tak perlu khawatir, bercocok tanam dengan metode hidroponik ini sangat asik dan mudah," terang Nuning. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane