TIMESINDONESIA, MADIUN – Hujan deras disertai angin kencang pada Jumat (17/3/2022) petang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di wilayah Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Pohon tumbang, ranting dan dahan patah beterbangan dilaporkan terjadi di tiga ruas jalan utama di Kota Caruban.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M. Zahrowi menyampaikan laporan dari relawan wilayah, pohon tumbang terjadi di Jalan Panjaitan, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Raya Sidodadi.
"Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada pukul 17.10 WIB menyebabkan sejumlah pohon tumbang," jelasnya.
Agar tidak mengganggu pengguna jalan, petugas gabungan dari Damkar dan TRC BPBD Kabupaten Madiun, aparat desa setempat serta Polres Mejayan membersihkan pohon tumbang serta dahan dan ranting.
"Sudah dilakukan pembersihan sehingga lalu lintas normal kembali. Besok pagi akan dilakukan kerjabakti bersih-bersih," ungkap Zahrowi.
Selain pohon tumbang, sejumlah video yang beredar di media sosial juga memperlihatkan situasi di jalan utama Kota Caruban saat hujan deras berlangsung.
Tampak gerobak pedagang kaki lima di pinggir jalan terguling. Juga beredar plafon bangunan yang disebut sebagai Stasiun Caruban ambrol akibat air hujan meluber dari atap.
Kerusakan pada atap Stasiun Caruban masuk laporan BPBD Kabupaten Madiun. Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto juga membenarkan kejadian tersebut berdasar laporan dari petugas di Stasiun Caruban sekitar pukul 17.17 WIB. Tidak ada korban jiwa atas kejadian ambrolnya plafon Stasiun Caruban.
Selain itu, hujan deras dan angin kencang tersebut juga menyebabkan pohon roboh di sebelah perlintasan KA yakni antara stasiun Saradan - Caruban, hingga ke jalur KA. "Petugas segera menyingkirkan pohon tersebut agar tidak mengganggu perjalanan KA," ujar Supriyanto.
Supriyanto juga menerima informasi ada rumah roboh di sekitar jalur KA yang terbawa angin hingga ke perlintasan KA. Petugas segera melakukan pembersihan jalur KA. Sejumlah perjalanan KA tertunda menunggu kondisi jalur dipastikan aman.
Di antaranya adalah KA Gajayana relasi Malang - Gambir, berhenti luar biasa di stasiun Saradan pukul 18:01 dan berangkat lagi pukul 18:02, terlambat 8 menit. "Petugas masih bersiaga di Stasiun Caruban dan lingkungan sekitarnya," kata Supri.
Atas kejadian di wilayah Kecamatan Mejayan tersebut, BPBD Kabupaten mengimbau warga lebih waspada terhadap dampak cuaca ekstrem terutama saat terjadi hujan deras dan angin kencang. Perluada upaya mitigasi berupa penataan pohon yang berisiko tumbang;
Selain itu jajaran destana desa setempat diminta untuk mendata, monitoring dan meningkatkan kesiapsiagaan bersama warga khususnya di wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi di Kabupaten Madiun. (*)
Pewarta | : Yupi Apridayani |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Kontes Mobil Mercy Meriahkan Ultah Mercedes Benz Club Indonesia Regional Jatim Bali
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM, Warga Singosari Terbebas Krisis Air Bersih Kala Kemarau
Sakralnya Peringatan Hari Waisak 2025 di Maha Vihara Mojokerto
Lagu Tema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Karya Siswa Gresik Masuk 30 Besar Nasional
Cegah Aksi Premanisme Lewat Patroli Skala Besar Polres Mojokerto Kota
Perkuat Peran Paralegal Santri, LPBH NU Kota Malang Audiensi dengan Gubernur Jatim
ITB Apresiasi Presiden Prabowo dan Kapolri atas Penangguhan Mahasiswinya
Mahasiswa Tunisia Terpesona Pesona Budaya Nusantara di Zaitunah
7 Jam di BTR Ultra 2025, Taklukkan Medan Ekstrem Gunung Batur
Mengenal Murai Batu, Burung dengan Keindahan Menawan dan Harga Fantastis