TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pesawat kapsul Orion yang mengudara tanpa awak dan diorbitkan ke bulan 3 minggu yang lalu berhasil kembali mendarat ke bumi. Pendaratan tersebut dipandu oleh para kru NASA dari ruang kendali dengan teknologi super canggih mereka.
Dilansir dari Reuters kapsul Orion berhasil mendarat di semenanjung Baja California, Meksiko pada Minggu (11/12/2022) jam 09.40 pagi waktu setempat. Meskipun tanpa kru, pesawat berwarna perak ini diisi dengn 3 manekin yang dilengkapi dengan beberapa sensor.
Keberhasilan kapsul Orion Artemis I untuk mendarat kembali di bumi ini menjadi penyemangat para ilmuwan NASA untuk terus melanjutkan mimpi mereka untuk kembali mengirim manusia ke bulan. Diketahui, pendaratan terakhir di bulan berhasil dilakukan oleh pesawat Apollo sekitar 50 tahun yang lalu.
NASA memang memiliki rencana untuk mengiri kembali astronot mereka ke bulan. Mereka berencana melakukan hal tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Artemis I merupakan pesawat percobaan yang dikirim untuk mengetahui kekurangan yang ada dalam pengiriman pastronot nantinya.
Manager Misi Artemis I NASA Mike Sarafin megungkap kegembiraannya kepada wartawan setelah Orion berhasil mendarat di laut dengan sukses. Dirinya juga mengungkap bahwa Orion tidak menunjukkan gejala adanya masalah setelah mendarat.
Sebelum mendarat NASA berkerjasama dengan Angkatan Laut AS sudah menyiapkan 4 helikopter dan beberapa kapal sekoci untuk menyelamatkan pesawat tersebut. Kapal induk angkatan laut AS juga ikut mendekat guna mengawasi dan menarik Orion menuju ke darat.
Ditunjukkanmelalui video rekaman ruang kendali NASA, Orion memiliki kecepatan sekitar 40.000 kilometer per jam. Roket yang mendorong pesawat tersebut menghasilkan api yang terlihat mengelilingi badan luar pesawat.
Dari catatan NASA api tersebut menghasilkan panas sekitar 2.760 derajat Celcius. Saat hendak mencapai bumi, lapisan atmosfer membuat Orion secara otomatis mengurangi kecepatannya. Berkurangnya kecepatan juga dibantu oleh mengembangnya dua pasang parasut yang berfungsi sebagai rem tambahan.
Saat mendekati permukaan laut ilmuwan mengembangkan 3 parasut lain yang sudah dipasang di badan Orion sebelumnya untuk menjaga keseimbangan pesawat tak berawak tersebut. Tampak beberapa sekoci dengan beberapa kru diatasnya berpatroli disekitar lokasi pesawat jatuh.
Para petugas yang sudah bersiap di sekitar lokasi segera menjemput Orion dan menariknya menuju kapal induk. Untuk selanjutnya Orian rencananya akan dibawa menuju pelabuhan San Diego, California untuk dibawa lagi ke NASA guna diteliti.
"Hal ini menjadi kesuksesan misi yang sangat istimewa," ungkap adiministrator NASA, Bill Nelson mengomentari keberhasilan mendartanya pesawat tanpa awak tersebut.
Para peniliti NASA disinyalir akan memerlukan waktu selama beberapa bulan guna mendapatkan data akurat tentang kondisi Orion Artemis I yang baru saja mendarat. Keberhasilan ini akan memperkuat,isi NASA untuk mengirim manusia ke bulan pada 2024 nanti. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Khodijah Siti |
Suzuki Fronx Siap Meluncur di Indonesia, Tawarkan Desain Dinamis dan Teknologi Ramah Lingkungan
Kontes Mobil Mercy Meriahkan Signature Event Benz C@k Suroboyo
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM, Warga Singosari Terbebas Krisis Air Bersih Kala Kemarau
Sakralnya Peringatan Hari Waisak 2025 di Maha Vihara Mojokerto
Lagu Tema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Karya Siswa Gresik Masuk 30 Besar Nasional
Cegah Aksi Premanisme Lewat Patroli Skala Besar Polres Mojokerto Kota
Perkuat Peran Paralegal Santri, LPBH NU Kota Malang Audiensi dengan Gubernur Jatim
ITB Apresiasi Presiden Prabowo dan Kapolri atas Penangguhan Mahasiswinya
Mahasiswa Tunisia Terpesona Pesona Budaya Nusantara di Zaitunah
7 Jam di BTR Ultra 2025, Taklukkan Medan Ekstrem Gunung Batur