TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dunia berunjuk rasa, negara-negara di seluruh dunia bergerak untuk membantu Turki dan Suriah yang hancur akibat gempa bumi yang mengerikan di mana telah menewaskan sedikitnya 5.000 orang.
Penderitaan rakyat Turki dan Suriah semakin parah karena mereka kini dicekik musim yang sangat dingin dan hujan salju.
Tim khusus beberapa negara, seperti Italia, Amerika Setikat, Israel, dan Taiwan kini sedang dalam perjalanan menuju negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.
Turki yang bertetangga dengan Suriah itu, Senin (6/2/2023) diguncang dua gempa bumi yang kuat, pertama pukul 04.17 dengan kekuatan 7,8 SR, dan siang hari berkekuatan 7,5 SR selain puluhan kali gempa kecil diantara dua kekuatan itu.
Sejumlah negara itu mengirim pekerja penyelamat untuk membantu wilayah yang dilanda bencana, dimana upaya besar-besaran untuk menemukan dan membebaskan warga sipil yang terperangkap sedang berlangsung.
Dilansir BBC, Irak memberikan bantuan ke Suriah dimana pasukan keamanannya mengirim pasokan dari kelompok bantuan Bulan Sabit Merah.
Tim penyelamat Taiwan berencana untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Turki.
Tim khusus petugas pemadam kebakaran dari Tim Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan Republik Ceko akan membantu mencari orang-orang di reruntuhan di Turki
Tim USAR Ceko secara khusus dilatih untuk menemukan orang-orang yang mungkin terkubur di bawah reruntuhan juga berangkat ke Turki.
Anggota tim SAR Belanda akan segera terbang dari Eindhoven untuk memberikan bantuan di Turki.
Sekitar 50 petugas pemadam kebakaran dan pekerja medis meninggalkan Pisa, Italia, untuk membantu upaya penyelamatan di perbatasan Suriah-Turki.
Roma mengatakan penerbangan lebih lanjut akan menyusul setelah petugas pemadam kebakaran tiba, dengan membawa personel dan peralatan medis untuk Turki.
Tim penyelamat Bulgaria dikerahkan melintasi Gerbang Perbatasan Kapikule untuk membantu upaya bantuan di seluruh Turki.
Bantuan dari Angkatan Pertahanan Israel juga telah meninggalkan Israel menuju Turki untuk membantu upaya pemulihan gempa. Perdana menteri Israel juga mengatakan dia telah menyetujui pengiriman bantuan ke Suriah - yang pemerintahnya tidak mengakui Israel.
Israel menerima permintaan untuk membantu Suriah melalui saluran diplomatik. Namun Damaskus membantah meminta bantuan.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, timnya dikerahkan dengan cepat untuk mulai mendukung upaya pencarian dan penyelamatan Turki.
AS mengatakan, mereka akan mengirim dua tim pencarian dan penyelamatan masing-masing hampir 80 orang.
Baik di Turki maupum di Suriah, hujan dan salju telah menghambat upaya tim penyelamat, tetapi tim khusus dari banyak negara itu termasuk Italia, AS, Israel, dan Taiwan yang sedang dalam perjalanan diharapkan bisa membantu keadaan.
Gempa hari Senin itu diyakini sebagai yang terkuat yang melanda Turki sejak 1939, dimana waktu itu gempa dengan kekuatan yang sama menewaskan 30.000 orang, menurut USGS.
Gempa bumi sebesar ini jarang terjadi, dengan rata-rata kurang dari lima terjadi setiap tahun, di mana pun di dunia.
Tujuh gempa dengan magnitudo 7,0 atau lebih besar telah melanda Turki dalam 25 tahun terakhir. Tetapi gempa hari Senin adalah yang paling kuat.
Kini dunia berunjukrasa, negara-negara di seluruh dunia mulai bergerak untuk membantu Turki dan Suriah yang hancur akibat gempa bumi yang mengerikan dimana telah menewaskan sedikitnya 5000 orang itu. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane