TIMESINDONESIA, MADINAH – Jemaah haji 2023 asal Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada Rabu, 23 Mei 2023. Petugas kesehatan di Madinah memberikan sejumlah atensi kepada para jemaah haji. Ini karena kondisi lingkungan Madinah berbeda dengan di tanah air.
Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, d M. Imran menjelaskan, saat ini pada umumnya Arab Saudi memasiki musim panas. "Puncak musim panas terjadi pada bulan Juli dan Agustus. Juni hawa panas mulai terasa. Suhu panas, lebih dari 40 derajat celsius," ujarnya, Selasa (23/5/023).
Karakteristik lain dari lingkungan Madinah, kata M. Imran, kelembaban udara kering. Dampaknya, lanjut Imran, panas terasa begitu menyengat dan
tidak menyebabkan keringat. "Padahal keringat bisa membuat kulit tidak kering. Karena tidak berkeringat, maka tidak ada proses pengeringan," tambahnya.
Jemaah haji disarankan membawa payung, maskee, water spray dan lainnya karena suhu panas. (FOTO: MCH)
Sedangkan kondisi tersebut berdampak menimbulkan penyakit bagi jemaah haji 2023 asal Indonesia di Madinah. Penyakit ringan, kata Imran, adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dengan gejala yang umum adalah batuk. Dampak lain, adalah dehidrasi. "Tapi meski ringan, bisa mengarah serius karena tubuh tidak langsung merasa haus akibat tidak berkeringat dan otak mengirimkan tidak minta minum," papar Imran.
Sehingga, Imran menyarankan dalam satu jam minum air 200 ml agar suasana lembab di tenggorokan terjaga. Tapi caranya, minum seteguk. "Jangan langsung dihabiskan," tegasnya.
Risiko yang lebih serius dari dehidrasi, kata Imran, adalah heat exhaustion dan kelelahan akibat panas karena jalan kaki dari hotel ke Masjid Nabawi saat arbain. "Gejalanya, keringat dingin sampai pingsan. Maka, kalau keluar dari hotel atau pulang ke hotel bawa payung, water spray, masker untuk melindungi hawa panas dan lainnya. Perlengkapan itu sudah dibagikan di embarkasi, jangan ditinggal," paparnya terkait antisipasi penyakit akibat hawa panas bagi jemaah haji 2023 asal Indonesia.
"Water spray untuk mengganti keringat, menurunkan suhu permukaan kulit, dengan cara disemprotkan ke tubuh yang kena matahari. Maka sarannya pakai pakaian lengan panjang," ungkap Imran.
Dan yang jangan sampai terjadi karena risikonya begitu besar adalah heat stroke, bisa menyebabkan stroke akibat panas. "Gejalanya, pusing, keringat dingin sampai pingsan. Kalau sudah begitu, penanganannya cari tempat teduh,
pakai water spray atau siram kepala untuk hindari heat stroke," ungkapnya menyampaikan penanganan kesehatan jemaah haji 2023 asal Indonesia saat di Madinah. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri
Soal Kasus Miras di Temenggungan, Bupati: Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Mengkaji
Gangguan Tidur Bisa Hambat Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita
Di Balik Kedatangan Jemaah Haji Indonesia, Mereka Menyambut di Bawah Terik dan Dingin Bandara Madinah
Catat! Ini Jadwal Pertandingan Persewangi di Babak 16 Besar Liga 4 Nasional
Babak 16 Besar Liga 4 Nasional, Persewangi Banyuwangi Optimistis Bangkit
200 Koperasi Ditutup, Diskopindag Kota Malang Minta Koperasi Sehat