TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Kehakiman Selandia Baru, Kiritapu Allan, (39) mengundurkan diri setelah didakwa mengemudi dengan ceroboh, dalam keadaan mabuk menabrak mobil yang sedang parkir Minggu malam.
Pihak kepolisian sempat menahannya di kantor polisi selama dua jam setelah setelah kecelakaan mobil di Roseneath, pinggiran Wellington, Selandia Baru.
Kejadian itu membiat anggota parlemen dari Partai Buruh itu mempertimbangkan kembali karier politiknya.
Radio NZ melaporkan dia menabrak mobil yang diparkir.
Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins yang terlihat murung di depan media, Senin pagi mengatakan, Allan jelas tidak dalam keadaan baik setelah pengunduran dirinya itu.
"Semua orang masih membicarakan hal ini, termasuk saya," katanya.
"Saya sedih untuk Kiri, orang yang sangat berbakat," ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan, Allan mengatakan dia akan segera mengundurkan diri.
"Saya pulang ke rumah dan akan meluangkan waktu untuk mempertimbangkan masa depan saya dalam politik," katanya.
"Saya menerima bahwa posisi saya sebagai menteri tidak dapat dipertahankan," tambahnya
"Saya sangat menyesal atas tindakan saya, kerugian yang mungkin saya timbulkan dan rasa malu yang ditimbulkan pada pemerintah dan rekan-rekan saya," katanya lagi.
Skandal itu adalah yang terbaru dari serangkaian masalah yang melingkupi Chris Hipkins, dan hal itu kemungkinan besar juga bisa mengakhiri karir politik istri Allan yang pernah menjadi bintang Partai Buruh yang sedang naik daun.
Dipromosikan ke kabinet setelah kemenangan telak partai tahun 2020, istri Allan mengambil cuti pada tahun 2021 setelah didiagnosis menderita kanker serviks stadium tiga.
Dia menyatakan dirinya bebas kanker dan kembali ke pelayanan akhir tahun itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, dia ditegur karena mengkritik kepala Radio NZ pada acara informal, dan dituduh mengintimidasi pegawai negeri di kantornya.
Istri Allan kemudian meminta maaf dan berbicara tentang kesulitannya dengan kesehatan mental selama gangguan hubungan pribadi. Chris Hipkins kemudian memberinya waktu istirahat dan meminta dia untuk melakukan konseling.
Kecelakaan mobil Kiritapu Allan, Menteri Kehakiman yang karena dalam keadaan mabuk menabrak mobil yang sedang parkir tadi malam terjadi dua minggu setelah permintaan maaf itu.
Pemberitahuan pelanggaran juga dikeluarkan karena Kiritapu Allan memiliki alkohol napas berlebihan antara 250-400 mikrogram (mcg) alkohol per liter napas. Kritapu Allan dipastikan akan diajukan ke pengadilan di kemudian hari. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Dani Chika Siap Taklukkan 60 Kilometer BTR Ultra 2025: Langkah Serius Menuju Trail Jepang
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri
Soal Kasus Miras di Temenggungan, Bupati: Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Mengkaji
Gangguan Tidur Bisa Hambat Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita
Di Balik Kedatangan Jemaah Haji Indonesia, Mereka Menyambut di Bawah Terik dan Dingin Bandara Madinah
Catat! Ini Jadwal Pertandingan Persewangi di Babak 16 Besar Liga 4 Nasional