TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah diam, Presiden Rusia, Vladimir Putin membuat komentar publik pertamanya soal jatuhnya pesawat yang menewaskan Yevgeny Prigozhin. Putin mengatakan bahwa pemimpin Grup Wagner itu telah membuat kesalahan serius dalam hidup.
Vladimir Putin juga sempat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Yevgeny Prigozhin dan keluarga personil Grup Wagner yang ada di dalam pesawat setelah kecelakaan itu.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada seluruh keluarga korban, ini merupakan tragedi. Memang benar, jika mereka ada di sana, tampaknya informasi awal menunjukkan bahwa personel Wagner Group juga ada di dalamnya," kata Putin dalam pertemuan dengan ketua Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin di Kremlin, Kamis (24/8/2023) seperti dilansir CNN.
Pesawat yang ditumpangi 10 orang di antaranya Yevgeny Prigozhin itu jatuh di wilayah barat laut Moskow dan menewaskan semua penumpangnya.
Grup Wagner adalah kelompok tentara bayaran yang terkenal karena metode brutalnya di seluruh dunia dan kemenangannya di medan perang dalam perang di Ukraina
Vladimir Putin mengaku sudah lama mengenal Yevgeny Prigozhin dengan mengatakan bahwa dia adalah seorang pria yang berbakat, seorang pengusaha yang berbakat.
"Dia adalah orang yang bernasib sulit, dia membuat kesalahan serius dalam hidup, dan dia mencapai hasil yang diperlukan baik untuk dirinya sendiri maupun ketika saya bertanya kepadanya tentang hal itu untuk tujuan yang sama, seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini," kata Vladimir Putin.
Sementara itu Amerika Serikat menolak anggapan bahwa rudal permukaan-ke-udara yang menembak jatuh pesawat yang diduga membawa bos Wagner, Yevgeny Prigozhin Rabu (23/8/2023) malam itu.
Sempat beredar kabar bahwa kejatuhan pesawat yang ditumpangi Yevgeny Prigozhin itu karena ditembak dengan rudal permukaan ke udara. Spekulasi tentang penyebab jatuhnya pesawat itu hingga kini masih mengalir deras di kalangan analis.
Namun yang jelas, jatuhnya pesawat yang ditumpangi Yevgeny Prigozhin ini terjadi dua bulan setelah dia melakukan pemberontakan, sebuah tantangan besar bagi pemerintahan Vladimir Putin selama lebih dari dua dekade.
Hanya beberapa hari setelah pemberontakan, dimana Vladimir Putin yang marah menyatakan bahwa dia memandang tindakan Grup Wagner itu sebagai bentuk pengkhianatan. Meskipun dia tidak menyebut nama Yevgeny Prigozhin, namun dia menuduh penyelenggara pemberontakan mengkhianati Rusia.
Seorang saksi mata kecelakaan itu mengatakan, melihat sebuah sayap terlepas dari pesawat sebelum pesawat itu menukik ke tanah pada hari Rabu. "Ia meluncur dengan satu sayap. Ia tidak menukik, melainkan meluncur," katanya.
Kematian Prigozhin terjadi setelah serangkaian insiden di mana kritikus Kremlin telah meninggal atau ada upaya yang dilakukan untuk membunuh mereka. Sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan Rusia atau dinas keamanan Rusia dalam kecelakaan itu.
Penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui dan pihak berwenang Rusia juga telah melakukan penyelidikan kriminal.
Vladimir Putin berjanji penyelidikan ini akan menyeluruh. "Tapi yang pasti, pagi ini Ketua Panitia Investigasi melapor kepada saya. Mereka telah meluncurkan penyelidikan awal atas insiden ini. Dan itu akan dilaksanakan secara penuh dan diselesaikan,” kata Vladimir Putin.
Namun Presiden AS, Joe Biden, kritikus terkemuka Rusia Bill Browder, dan ajudan presiden Ukraina Mykhailo Podolyak semuanya berpendapat bahwa mereka yakin Vladimir Putin berada di balik kecelakaan pesawat yang menewaskan pimpinan Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin itu.
Kelompok investigasi, Dossier Center, kini bahkan telah mengungkapkan lebih banyak tentang beberapa penumpang lain dan hubungan mereka dengan kelompok militer swasta Grup Wagner itu.
Sebuah kelompok investigasi yang dijalankan oleh miliarder Rusia di pengasingan, Mikhail Khodorkovsky telah menerbitkan laporan tentang penumpang lain di dalam jet pribadi yang jatuh di Rusia pada hari Rabu, yang menewaskan kepala Wagner Yevgeny Prigozhin itu.
Pada hari Rabu, Badan Transportasi Udara Federal Rusia, mengutip maskapai tersebut, merilis nama semua orang di dalamnya, termasuk pilot dan pramugari. Mereka semua diyakini sudah mati.
Selain Yevgeny Prigozhin, penumpang lainnya adalah Sergey Propustin, Evgeniy Makaryan, Aleksandr Totmin, Valeriy Chekalov, Nikolay Matuseev, dan Dmitriy Utkin. Dmitriy Utkin telah menjadi letnan terpercaya Yevgeny Prigozhin sejak pendirian perusahaan militer swasta Wagner. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri
Soal Kasus Miras di Temenggungan, Bupati: Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Mengkaji
Gangguan Tidur Bisa Hambat Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita
Di Balik Kedatangan Jemaah Haji Indonesia, Mereka Menyambut di Bawah Terik dan Dingin Bandara Madinah
Catat! Ini Jadwal Pertandingan Persewangi di Babak 16 Besar Liga 4 Nasional
Babak 16 Besar Liga 4 Nasional, Persewangi Banyuwangi Optimistis Bangkit
200 Koperasi Ditutup, Diskopindag Kota Malang Minta Koperasi Sehat