TIMESINDONESIA, SUMBA – Peningkatan jumlah kasus Covid-19 membuat berbagai pihak melakukan berbagai upaya untuk menghindari diri dari virus tersebut, termasuk para tokoh masyarakat di Sumba Timur yang meminta warga mematuhi imbauan pemerintah.
Imbauan itu diantaranya adalah agar masyarakat menjaga jarak dari satu orang ke orang lain. Ini menjadi langkah paling baik dalam upaya mengurangi jumlah korban yang tertular Covid-19.
"Ini langkah untuk mengurangi jumlah resiko penularan dari orang ke orang," kata tokoh masyarakat Sumba Timur, H Muhammad Abdullah pada Rabu (25/3/2020).
Menurutnya, selain menjaga jarak dari orang ke orang, mengamankan diri atau berdiam diri di rumah jika dirasa tidak penting. Kemudian menghindari kerumunan orang di setiap tempat keramaian serta beribadah di rumah.
Hal senada dipaparkan Mukmin Arsyad. Tokoh agama ini menyampaikan agar masyarakat patuh dan disiplin dengan melaksanakan distancing atau menjaga jarak dengan orang lain.
"Perbanyak aktivitas di rumah, jangan keluar jika tidak penting serta lakukan perilaku hidup sehat seperti cuci tangan dengan sabun, makan makanan yang bergizi dan berolah raga secara mandiri di rumah. Jika flu gunakan masker," ujarnya.
Ia pun menyoroti jika ada orang yang masih berkumpul di tempat-tempat jualan atau perbengkelan, meski dinilai sebagai keperluan positif, ia berharap dapat ditunda terlebih dahulu.
"Jadi untuk mengatasi dan mengurangi virus corona (Covid-19), mari kita kerjakan dengan serius untuk semua anggota keluarga dengan selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga yang artinya selamatkan orang banyak," ujar tokoh agama Sumba Timur ini. (*)
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane