TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo menghadiri panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Rabu (1/3/2023) ini.
Sekitar pukul 09:00 pagi diketahui ayah dari Mario Dandy Satrio itu sudah masuk ke Gedung Merah Putih KPK yang berada di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.
Tak banyak yang tahu Rafael Alun Trisambodo saat tiba di gedung antirasua tersebut. Termasuk awak media pun kecolongan. Dari sumber yang diterima TIMES Indonesia di KPK, ia datang seorang diri dan membawa beberapa dokumen.
Hingga berita ini diturunkan, Rafael Alun Trisambodo masih menjalani pemeriksaan di KPK. Terlihat di luar gedung awak media menunggu. Serta aparat kepolisian juga siaga menjaga keamanan.
Sebelumnya diberitakan, KPK memanggil Rafael Alun Trisambodo untuk meminta yang bersangkutan untuk membawa semua bukti kepemilikan asetnya yang diketahui mencapai Rp56,1 miliar.
Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding menyampaikan, dokumen-dokumen terkait harta Rafael Alun Trisambodo harus dibawa besok sebagai bentuk klarifikasi soal harta kekayaan.
"Semua bukti atas semua kepemilikan aset yang didaftarkan di alam LHKPN itu harus disertakan," katanya dalam keterangan resminya.
Namun, Ipi tak membeberkan apa saja materi pertanyaan tim pemeriksa kepada Rafael Alun Trisambodo tersebut. Ia juga enggan menjawab apakah hasil pemeriksaan KPK terkait harta kekayaan Rafael sejak 2012-2021.
KPK juga tak menjawab apakah sejumlah barang mewah yang beredar di media sosial, seperti mobil Rubicon, Harley Davidson, dan beberapa rumah milik Rafael di beberapa kota akan dikonfirmasi masih.
"Saya kira ini subtansi dari klarifikasinya. Belum bisa saya sampaikan saat ini," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya akan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada publik setelah Rafael Alun Trisambodo nantinya setelah kekayaannya diperiksa.
"Ada potensi juga bahwa klarifikasi tidak selesai dalam satu pertemuan misalanya itu juga ada terbuka kemungkinan tersebut," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo jadi sorotan setelah anaknya yakni Mario Dandy Satrio menjadi tersangka setelah menganiaya salah satu anak anggota GP Ansor.
Gaya hidup Mario menjadi sorotan publik karena memaparkan kemewahan di media sosial. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga Rafael menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi.
Ia mengaku, pihaknya sudah mengirimkan hasil analisis transaksi mencurigakan Rafael ke KPK sejak 2012. "Signifikan tidak sesuai profile yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee atau perantaranya," ujarnya. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Bambang H Irwanto |
Laga Sengit di Piala Soeratin 2025 Askab PSSI Banyuwangi, Ini Skornya
Suzuki Fronx Siap Meluncur di Indonesia, Tawarkan Desain Dinamis dan Teknologi Ramah Lingkungan
Kontes Mobil Mercy Meriahkan Signature Event Benz C@k Suroboyo
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM, Warga Singosari Terbebas Krisis Air Bersih Kala Kemarau
Sakralnya Peringatan Hari Waisak 2025 di Maha Vihara Mojokerto
Lagu Tema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Karya Siswa Gresik Masuk 30 Besar Nasional
Cegah Aksi Premanisme Lewat Patroli Skala Besar Polres Mojokerto Kota
Perkuat Peran Paralegal Santri, LPBH NU Kota Malang Audiensi dengan Gubernur Jatim
ITB Apresiasi Presiden Prabowo dan Kapolri atas Penangguhan Mahasiswinya
Mahasiswa Tunisia Terpesona Pesona Budaya Nusantara di Zaitunah