TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafisz Tohir berharap ada keputusan terikat terkait kondisi demokrasi di Myanmar dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-146 di Manama, Bahrain.
Namun, resolusi dalam IPU tidak secara eksplisit memberikan penekanan terhadap masalah Myanmar. Hafisz sangat menyayangkan.
“Tapi kita berharap, resolusi terhadap Myanmar harus terikat, karena ini pelanggaran HAM, kita sepakat bentuk negara silahkan saja sistemnya seperti apa, tetapi kita tidak menginginkan ada terjadinya penekanan terhadap hak asasi manusia,” kata Hafisz di Exhibition World Bahrain, Rabu (15/3/2023).
Apa yang terjadi di Myanmar beberapa tahun ini menurut Hafisz adalah kemunduran demokrasi.
“Ada anggota parlemen terbunuh baru-baru ini di Myanmar dan itu sangat merugikan kemajuan dari sisi berdemokrasi. Nah itu yang kita sayangkan, negara tetangga kita bagian daripada kita sendiri terjadi di Myanmar dan sudah berjalan 3-4 tahun,” papar Waketum DPP PAN ini
“Parlemen berhasil memenangkan pemilu tetapi tidak diakui, mereka seperti berada di tengah lautan dan tidak bisa membuat mereka tenang. Itu kita lihat dari negara sahabat kita,” imbuh Hafisz.
Lebih lanjut, Hafisz memandang isu Myanmar penting untuk ditindaklanjuti Indonesia, apalagi kini menjadi presidensi forum parlemen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) 2023.
“Saya kira penting masalah Myanmar ditindaklanjuti, saya mendukung jika memang Presidensi dalam hal ini Bu Puan (Ketua DPR) ingin memperkuat eksistensi ASEAN khususnya dan eksistensi kita sebagai presidensi ASEAN parlemen jika masalah Myanmar ini kita bahas tentu saja secara berkeadilan. Memang kita tidak bisa masuk ke masalah internal tetapi jangan lupa di balik itu ada masalah hak asasi manusia,” tandas Anggota Komisi XI DPR RI ini.
Hadir memimpin delegasi RI di sidang IPU Bahrain: Ketua BKSAP DPR Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP DPR Mardani Ali Sera, dan para anggota BKSAP lainnya. Turut mendampingi Delegasi RI Dubes untuk Bahrain Ardi Hermawan. (*)
Pewarta | : Rafyq Panjaitan |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane