TIMESINDONESIA, MALANG – Di era kekinian yang penuh dengan dinamika dan tantangan, strategi dakwah Islam semesta menjadi penting digalakkan. Khususnya dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
Ketua Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kota Malang yang juga Guru Besar Ilmu Fisika Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Ahmad Taufiq, berbagi 9 tips atau strategi dakwah Islam semesta era kekinian yang efektif dan relevan dengan kondisi saat ini. Apa saja?
Kunci pertama dan utama setiap ibadah termasuk dalam dakwah adalah niat ikhlas mencari ridho Allah SWT. Niat adalah kekuatan spriritual yang sangat tinggi dalam berdakwah di segala kondisi dan zaman. Tanpa niat ikhlas mencari ridho Allah SWT, sehebat apapun strategi yang diterapkan, tujuan dakwah tidak akan tercapai dan bahkan bisa terbengkalai.
Memanfaatkan media sosial dalam sebagai platform untuk dakwah menjadi strategi yang tidak dapat dihindari saat ini. Dalam era digital ini, media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, YouTube dan media sosial lainnya menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan dakwah untuk semua strata, kalangan dan usia. Termasuk kaum milenial.
Di era kekinian, isi dan kemasan dakwah sama pentingnya. Isi tanpa kemasan yang baik kurang menarik, pun demikian kemasan tanpa isi yang baik kurang bermakna. Isi sebaiknya fokus pada isu-isu penting dan aktual yang sedang menjadi perhatian masyarakat.
Dengan demikian, dakwah akan lebih mudah diterima karena relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sementara kemasan yang menarik juga menjadi salah satu kunci sukses dakwah.
"Pemilihan ilustrasi, video, dan bentuk kreatif lainnya yang dapat menarik perhatian masyarakat menjadi salah satu modal utama tersampaikannya pesan dakwah secara maksimal," jelas Prof Taufiq.
Memilah dan memilih bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan segmentasi usia dan kalangan harus menjadi strategi lain yang harus diperhatikan. Penggunaan bahasa yang dekat dengan keseharian masyarakat penting untuk memastikan pesan dakwah sampai kepada seluruh lapisan masyarakat. Termasuk generasi muda yang cenderung lebih familiar dengan bahasa yang santai dan tidak kaku.
Salah satu prinsip dakwah Islam semesta adalah menghargai toleransi dan keberagaman. Strategi dakwah disini mengajak masyarakat dengan mengedepankan prinsip- prinsip saling menghargai berbagai keberagaman dalam menebarkan kebaikan, kebenaran, kedamaian dan kasih sayang antar sesama manusia.
"Tentunya dengan tidak mengorbankan prinsip-prinsip aqidah. Bukankah kita tahu bahwa esensi dakwah adalah untuk semua makhluk di alam semesta," ucapnya.
Untuk memperkaya materi dakwah, belajar dan kolaborasi dengan para Ulama dan ahli di berbagai bidang. Hal ini akan memperkuat kapasitas dakwah dan meningkatkan kualitas isi dakwah yang akan disampaikan kepada masyarakat. Bahkan, dalam berdakwah, jangan ragu untuk belajar dengan siapapun. Termasuk dengan komunitas lintas agama dan lintas budaya agar pesan kebaikan serta kebenaran lebih mudah dan luas jangkauannya.
Dalam menyampaikan dakwah, gunakan pendekatan humanis yang mengutamakan kebaikan dan kepentingan ummat. Hal ini akan membuat dakwah lebih mudah diterima dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Meminjam istilah para Ulama, dakwah yang humanis adalah: dakwah yang merangkul dan bukan memukul; dakwah yang mengajak dan bukan yang mengejek; serta dakwah yang mencari teman bukan mencari lawan.
Dalam setiap kegiatan, evaluasi dan terus belajar yang diikuti dengan Inovasi menjadi hal penting harus dilakukan. Dalam dakwah, selalu ada ruang untuk perbaikan dan pembelajaran. Hal-hal yang baik dalam dakwah sebelumnya ditingkatkan. Yang masih kurang perlu diperbaiki melalui improvisasi.
"Teruslah berinovasi dalam menyampaikan dakwah melalui metode, strategi, teknik maupun pendekatan baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Inovasi dalam dakwah akan membuat pesan Islam semakin menarik di hati dan relevan membumi bagi masyarakat," tutur Prof Taufiq.
Terakhir, dakwah adalah proses yang panjang dan membutuhkan konsistensi dan kesabaran ekstra tinggi. Oleh karena itu, jangan mudah putus asa ketika menghadapi tantangan dan hambatan. Tetaplah konsisten dan sabar dalam menyampaikan dakwah. Jadilah teladan yang baik.
Lebih penting lagi, sebaik apapun strategi dalam berdakwah, tanpa pertolongan Allah SWT, dakwah tidak akan terlaksana dan tujuan mustahil tercapai. Oleh sebab itu, konsisten dan sabar dalam bingkai do’a yang istiqamah menjadi salah satu tanda besar akan datangnya kemudahan. Juga pertolongan Allah SWT dalam mencapai suksesnya dakwah.
Itulah tips-tips dakwah Islam semesta era kekinian dari Prof. Dr. Ahmad Taufiq, ketua LTM NU Kota Malang dan sekaligus Guru Besar Ilmu Fisika UM Malang. Semoga tips atau strategi ini bermanfaat serta bisa membantu para dai dan masyarakat dalam menyampaikan dakwah yang efektif dan relevan di era kekinian.
"Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kita memohon bimbingan dan pertolongan. Selamat berdakwah," tutup Prof Taufiq. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Deasy Mayasari |
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB
Persewangi Banyuwangi Optimistis Amankan Tiket 8 Besar Liga 4 Nasional
Polres Pemalang Amankan Remaja Bawa Senjata Tajam