TIMESINDONESIA, JAKARTA – Twitter mengumumkan fitur untuk meninjau ulang cuitan sebelum diunggah, demi membuat percakapan yang sehat di platform tersebut.
Platform tersebut sudah menguji coba fitur ini ke sejumlah pengguna tahun lalu agar pengguna bisa mempertimbangkan ulang sebelum mengunggah.
"Berdasarkan umpan balik dan pembelajaran dari uji coba tersebut, kami membuat perbaikan pada sistem untuk memutuskan kapan dan bagaimana pengingat ini dikirim," kata Direktur Desain Produk Twitter Anita Butler dan Manajer Produk Alberto Parella dalam unggahan di blog resmi, dikutip Kamis (6/5/2021).
Ketika pengguna mengetik kata-kata yang kasar, makian atau kebencian, Twitter akan memberikan pengingat sebelum mengunggah berisi tulisan apakah pengguna yakin akan mengunggah tulisan ini.
Melalui peringatan tersebut, pengguna bisa menghapus atau menyunting tulisan atau mengunggah apa adanya.
Temuan Twitter, jika diberi peringatan, 34 persen pengguna akan mengubah atau tidak jadi mengunggah tulisan tersebut. Setelah mendapatkan satu kali peringatan, rata-rata orang 11 persen lebih sedikit mengunggah tulisan kasar.
Hasilnya, jika diberi peringatan, lebih sedikit kemungkinan pengguna mendapat balasan yang kasar atau berbahaya.
Twitter juga mempelajari konteks percakapan yang diunggah, misalnya ketika dua orang saling mengikuti (follow) dan sering berbalas cuitan, ada kemungkinan kata-kata yang dirasa kasar merupakan tanda keakraban.
Fitur untuk meninjau ulang cuitan di Twitter ini diluncurkan untuk aplikasi iOS dan Android, terutama pada akun-akun dengan setelan bahasa Inggris. (*)
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane