TIMESINDONESIA, JAKARTA – Instagram akan menutup layanan aplikasi Instagram TV (IGTV) yang selama ini berjalan sebagai aplikasi mandiri. Perusahaan induk Instagram, Meta mengumumkan bahwa aplikasi IGTV akan dihapus dari toko aplikasi pertengahan Maret ini. Keputusan penyetopan aplikasi standalone IGTV ini dipilih Meta tak lain untuk mendorong adopsi video singkat, seperti Reels dan IG Stories.
Meta menyampaikan bahwa penghapusan aplikasi IGTV merupakan bagian dari upaya perusahaan agar membuat konten video menjadi sesederhana mungkin, baik dalam pembuatan maupun ketika dicari di internet. Perusahaan juga akan fokus mengembangkan dan menempatkan video di satu aplikasi, yaitu aplikasi utama Instagram.
Selain menghapus aplikasi IGTV, Meta juga menyetop iklan di IGTV. Meski begitu, Instagram menegaskan bahwa konten kreator yang memonetisasi IGTV dengan fitur tersebut, tetap dapat menerima pembayaran bulanan dan disesuaikan dengan penghasilan terbaru. Instagram juga menyebtu sedang menjajaki cara lain yag memugkinkan kreator untuk mendapatkan penghasilan dari aplikasinya.
Salah satunya dengan menguji pengalaman iklan baru di Instagram yang memungkinkan kreator mendapatkan uang dari iklan yang tampil di Reels mereka. Keputusan Instagram untuk menghapus IGTV sebenarnya sudah dibocorkan perusahaan sejak tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2021. Saat itu perusahaan mengatakan aplikasi IGTV tidak akan hilang, melainkan akan berganti nama. Di saat yang sama, Instagram kala itu menggabungkan video berdurasi panjang di IGTV dengan video feed di Instagram.
Layanan IGTV, akan tampil dalam format baru yang disebut "Instagram Video". Video panjang seperti di IGTV tetap akan dapat ditemukan di aplikasi Instagram. Tombol IGTV di aplikasi Instagram sendiri sudah dihapus sejak awal 2020, sebab dinilai kurang memiliki daya tarik.
Dalam pengumuman ditutupnya aplikasi IGTV, Instagram menyatakan fokusnya pada fitur video pendek Reels. Perusahaan juga menyebut bahwa Reels menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan perusahaan, sehingga Instagram memutuskan untuk terus berinvestasi pada fitur tersebut.
"Video adalah alasan utama mengapa orang menikmati Instagram. Kami menyukai bagaimana komunitas kreator kami menggunakan video untuk mengekspresikan diri, berkolaborasi dengan orang lain dan terhubung dengan pengikut mereka," kata Instagram dalam blog resminya. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Kontes Mobil Mercy Meriahkan Ultah Mercedes Benz Club Indonesia Regional Jatim Bali
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM, Warga Singosari Terbebas Krisis Air Bersih Kala Kemarau
Sakralnya Peringatan Hari Waisak 2025 di Maha Vihara Mojokerto
Lagu Tema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Karya Siswa Gresik Masuk 30 Besar Nasional
Cegah Aksi Premanisme Lewat Patroli Skala Besar Polres Mojokerto Kota
Perkuat Peran Paralegal Santri, LPBH NU Kota Malang Audiensi dengan Gubernur Jatim
ITB Apresiasi Presiden Prabowo dan Kapolri atas Penangguhan Mahasiswinya
Mahasiswa Tunisia Terpesona Pesona Budaya Nusantara di Zaitunah
7 Jam di BTR Ultra 2025, Taklukkan Medan Ekstrem Gunung Batur
Mengenal Murai Batu, Burung dengan Keindahan Menawan dan Harga Fantastis