Peristiwa

Kakek yang Diterlantarkan Menderita Stroke

Minggu, 06 Maret 2016 - 14:56 | 46.95k
Tampak gubuk yang dibuat oleh warga di dekat SMP 24 Pandanwangi.(Foto: Yolanda Ayu Megawati/MalangTIMES)
Tampak gubuk yang dibuat oleh warga di dekat SMP 24 Pandanwangi.(Foto: Yolanda Ayu Megawati/MalangTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Seorang kakek yang masih mengenakan gelang tanda sebagai pasien RSSA yang diterlantarkan di dekat SMP 24 Pandanwangi, sudah beberapa hari di sana.

Menurut saksi mata Eka Nurhidayati, penduduk sekitar mengetahui kakek di lokasi tersebut sejak hari Kamis (3/3/2016) lalu pukul 03.00 dinihari.

Advertisement

"Sepertinya ada yang mengantar, soalnya orangnya sakit stroke gak bisa jalan," ujarnya, Minggu (6/3/2016).

Sebelumnya warga sekitar mengira kakek tersebut seorang pemulung, hingga akhirnya warga membuatkan gubuk untuk kakek tersebut.

Baca Juga: Seorang Kakek Bergelang Pasien RSSA Diduga `Dibuang`

"Ya kencing sampai BAB juga di situ, warga sesekali memberi makan juga," tambahnya.

Ia menambahkan kakek tersebut masih ingat anak-anaknya, bahkan nomer telepon anaknya. "Dia bilang anaknya ada lima, warga juga sempat menghubungi nomer anaknya itu, memang aktif, tapi gak diangkat," imbuhnya.

Berbeda dengan keterangan Alfan yang juga penduduk sekitar, ia melihat kakek tersebut sejak 4 hari terakhir, namun ia melihat hanya di waktu sore.

"Kalo pagi atau siang pas saya lewat, kakeknya gak ada di gubuknya, tapi kalo menjelang magbrib kakeknya ada, tadi pagi ada orang dari Dinsos bawa kakeknya," katanya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi rehabilitasi tuna sosial dinas sosial Kota Malang, Kunaryo mengatakan, saat ini kakek yang diketahui bernama Sanen beralamat di Panda Sari RT 19 RW 3 Wagir tersebut berada di tempat rehabilitasi milik Dinsos di Sukun. Namun Kunaryo belum bisa berkomentar lebih banyak terkait gelang yang masih terpasang di tangan kakek tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES