Pendidikan

Guru Rela Antar Jemput Siswa dengan Perahu

Senin, 14 Maret 2016 - 14:52 | 48.38k
Para siswi Lembaga Pendidikan Ma'arif, Khozainul Ulum, Lamongan harus dijemput guru untuk bisa sekolah, Senin (14/3/2016). (foto : Ardiyanto/LamonganTIMES)
Para siswi Lembaga Pendidikan Ma'arif, Khozainul Ulum, Lamongan harus dijemput guru untuk bisa sekolah, Senin (14/3/2016). (foto : Ardiyanto/LamonganTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Perjuangan siswa di Lembaga Pendidikan Ma'arif, Khozainul Ulum di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur cukup berat untuk bisa menjalani proses belajar-mengajar setiap harinya. 

Baca Berita Sebelumnya: Banjir Tak Juga Surut, Siswa Terpaksa Naik Perahu ke Sekolah

Advertisement

Para siswa terpaksa menempuh rute pulang-pergi yang tak biasa, mereka menggunakan perahu untuk bisa sekolah. "Karena jalan kebanjiran, tidak bisa di lalui," aku guru di lembaga pendidikan Khozainul Ulum, Nasirudin, Senin (14/3/2016).

Menggunakan perahu merupakan inisiatif para guru yang merasa kasihan dengan perjuangan para siswa Khozainul Ulum untuk bisa memperoleh ilmu. "Kita kasihan melihat anak-anak, jadi kita jemput," lanjut Nasirudin. 

Menurutnya, para guru menjemput ratusan siswa mulai dari siswa-siswi MI, MTs dan MA, secara bergantian. "Tidak dari rumah tapi di jalan sana, jaraknya ya ada kalau 1 kilometer. Kasihan anak-anak kalau jalan banjir-banjir begini," papar Nasirudin. 

Namun, tidak semua siswa harus dijemput oleh para guru untuk bisa sekolah. Sebagian Ada yang membawa perahu sendiri sedangkan yang rumahnya dekat ya jalan kaki," terangnya. 

Menjadi wilayah yang terkena banjir setiap tahun, para guru Khozainul Ulum berharap Pemerintah Kabupaten Lamongan segera mengambil tindakan, dan tidak melakukan pembiaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita minta pompa di Glagah ditambah biar cepat surut," pungkas Nasirudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES