Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Vaksin Covid-19 Berbahaya

Senin, 19 Juli 2021 - 08:25 | 290.97k
Sebuah unggahan video disertai narasi tentang bahaya vaksin covid-19.
Sebuah unggahan video disertai narasi tentang bahaya vaksin covid-19.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video tentang potensi bahaya vaksin covid-19 beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Zain Abdulloh pada 16 Juli 2021 dengan disematkan narasi PIYE NGENEKI JAL...?

Video yang diunggah akun tersebut berasal dari akun Tiktok @langit21. Isinya potongan berita dari CNN Indonesia yang berjudul “Potensi Bahaya Vaksin Covid-19”. Video itu berisi berita tentang penelitian yang dilakukan di Indonesia yang menunjukkan virus Covid-19 memiliki motif Antibody Dependent Enhanceement atau ADE yang artinya peningkatan keganasan virus setelah vaksinasi. Di video itu terdapat narasi "nah lho kasian yang sudah di vaksin" dan "GANASNYA VIRUS!!"

Video yang diunggah akun Zain Abdulloh itu hingga Minggu (18/7/2021) pukul 11.00 WIB, ditonton 4,5 juta kali dan mendapat 10 ribu komentar.

cek fakta bahaya Vaksin Covid 2Sumber: Tangkapan layar Facebook

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Fakta TIMES Indonesia, video yang diunggah akun FB Zain Abdulloh yang disertai klaim potensi bahaya vaksin Covid-19, tidak benar.

Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan siaran dari CNN Indonesia yang berjudul “VIDEO: Potensi Bahaya Vaksin Covid-19” yang dipublikasikan pada 18 September 2020. 

Video itu menjelaskan tentang penelitian dari Professor Nidom Foundation mengenai 40 virus Covid-19 asal Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara serta Wuhan. Hasilnya, virus yang diteliti memiliki motif Antibody Dependent Enhancement (ADE) dan 57,5% mengalami mutasi dari virus Covid-19 dari Wuhan. 

Prof Nidom menjelaskan adanya fenomena ADE dapat menyebabkan virus yang kembali masuk ke tubuh semakin ganas setelah vaksinasi dikarenakan sistem antibodi tubuh merespon virus dengan mengikat virus tersebut sehingga virus lainnya dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh.

cek fakta bahaya Vaksin Covid 3Sumber: VIDEO: Potensi Bahaya Vaksin Covid-19 | CNN Indonesia

Kembali pada klaim tersebut, sebagaimana diunggah oleh akun Zain Abdulloh, merupakan isu yang sebelumnya sudah diklarifikasi, yang kini disebarkan kembali di tengah gencarnya program vaksinasi. 

Mafindo -jaringan Tim Cek Fakta TIMES Indonesia- melalui turnbachoax.id, telah melakukan pemeriksaan fakta atas video yang sama. Pemeriksaan dipublikasikan pada dua artikelnya yang berjudul “[SALAH] Tangkapan Layar Video CNN Memberitakan Rakyat akan dibunuh oleh Vaksin dari Tiongkok” dan “[SALAH] Pesan Berantai Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19”.

Disebutkan pada kedua artikel tersebut, Ketua PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dr Daeng Mohammad Faqih membantah adanya reaksi ADE setelah vaksinasi Covid-19 dikarenakan vaksin Sinovac sudah diuji klinis oleh PT Bio Farma dan peneliti dari Universitas Padjajaran. Hasil dari penelitian tersebut tidak ditemukan adanya reaksi ADE dan telah dilaporkan ke BPOM.

Sebelumnya pada 12 Oktober 2020, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil membantah hal tersebut. Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad ini menyatakan fenomena ADE sejauh ini baru terlihat pada dengue. Fenomena ADE pada kasus MERS, SARS, Ebola, dan HIV pun juga hanya ditemukan in silico (simulasi komputer) dan in vitro (percobaan di cawan petri laboratorium).

Menurutnya, pada uji klinis saat ini, tidak ditemukan adanya efek samping serius yang disebabkan oleh vaksin maupun vaksinasi, termasuk pada uji klinis fase 1 dan 2 sebelumnya. Kusnadi menambahkan dalam penelitian vaksin COVID-19 yang dilakukan di dunia, saat ini lebih dari 140 calon vaksin sudah dibuat, sebagian di antaranya sudah dalam tahap uji klinis pada manusia.

“Hingga saat ini belum ada bukti terjadinya ADE (pada kandidat vaksin COVID-19). Kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan,” ujarnya.

cek fakta bahaya Vaksin Covid 4Sumber: [SALAH] Tangkapan Layar Video CNN Memberitakan Rakyat akan dibunuh oleh Vaksin dari Tiongkok | Turnbackhoax

cek fakta bahaya Vaksin Covid 5Sumber: [SALAH] Pesan Berantai Video “Potensi Bahaya Vaksin COVID-19” | Turnbackhoax

Mengutip CNN Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan tidak ditemukan fenomena Antibody Dependent Enhancement (ADE) pada semua jenis vaksin Covid-19 yang didistribusikan secara global, termasuk vaksin virus Corona yang beredar di Indonesia.

Ketua Tim Advokasi Vaksinasi Covid-19 PB IDI, Iris Rengganis, menegaskan bahwa fenomena ADE hanya ditemukan pada vaksin dengue atau demam berdarah.

"Pada vaksin Covid-19 tidak ditemukan ADE, yang ada pada vaksin dengue atau demam berdarah. Untuk yang beredar saat ini mulai dari Sinovac, Sinopharm, Cansino, yang akan masuk, Sputnik AstraZeneca, Moderna, Pfizer dan lainnya yang ada di dunia semua tidak ada ADE-nya," katanya saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com pada Minggu (27/6/2021).

cek fakta bahaya Vaksin Covid 6Sumber: IDI Tegaskan Tak Ada ADE pada Vaksin Covid-19 | CNN Indonesia

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video dengan klaim potensi bahaya vaksin covid-19, hoaks. 

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading Content terjadi akibat sebuah konten dibentuk secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES