[CEK FAKTA] Video Ricuh Akibat PPKM di Pasar Kota Cirebon
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Video kericuhan beredar di media sosial. Video berdurasi 26 detik itu menampilkan suasana ricuh yang disebutkan oleh pengunggah terjadi di Pasar Jagasatru, Kota Cirebon, akibat kebijakan PPKM.
Video tersebut diunggah akun Facebook: Pepen Evendi pada 18 Juli 2021.
Advertisement
Pengunggah video menyertakan narasi sebagai berikut:
“Indonesia ini udah ancur.liat semalam pasar jagasatru cirebon keributan pasar2 di tutup.mau makan apa sedangkan kami gak pernah dapat bantuan dari pemerintah.PPKM di perpanjang kasian lah ama pedagang ampe tgl 6 agustus.kita mau makan apa suruh di rumah trus.sedangkan kaliyan yg pegawe masi dapet gaji.sedangkan kita pedagang Kecil suru di tutup semua suruh di rumah emang pemerintah jamin rakyat.tolong di pertimbangang kan pemerintah kasihan rakyat kesil.entar dampak demo gede2an kaya taun lalu.akibatnya mahasiswa unjuk rasa demo sok aja liat kaya taun2 yg lalu.”
Sumber: Tangkapan layar Facebook
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video yang diklaim kericuhan di Pasar Jagasatru Cirebon, tidak benar.
Hasil penelusuran tim cek fakta, ditemukan pernyataan dari Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Berintan, Kota Cirebon, Drs. Sekhurohman terkait video tersebut. Melansir dari cirebonkota.go.id, Sekhurohman menegaskan bahwa video bentrok pedagang pasar dengan Satpol PP tidak terjadi di Kota Cirebon.
“Pasar tradisional di Kota Cirebon dalam kondisi aman. Itu video hoax,” ujarnya, Minggu (18/7/2021)
Sumber: [HOAKS] Unggahan Video Pasar Jagasatru yang Beredar di Medsos | Pemkot Cirebon
Terkait beredarnya video tersebut, mengutip kumparan.com, Kassubag Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja memastikan, kejadian kericuhan yang viral itu hoaks. Ia mengatakan kejadian tersebut tak terjadi di Pasar Jagasatru Kota Cirebon.
"Itu hoaks, bukan di Pasar Jagasatru," kata Ngatidja kepada Ciremaitoday melalui pesan singkatnya, Senin (19/7/2021).
Sumber: Viral Video Ricuh Pedagang Pasar Jagasatru, Cirebon, Polisi Pastikan Hoaks | Kumparan
Mengenai lokasi kejadian sebenarnya, Tim Cek Fakta TIMES Indonesia pernah melakukan penelusuran video serupa. Lokasi kejadian di Pasar Kartini Peunayong Banda Aceh. Peristiwa terjadi pada 24 Mei 2021.
Ricuh berawal saat petugas hendak memindahkan para pedagang di Pasar Kartini ke lokasi Pasar Almahira Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Video yang sama juga diklaim terjadi di lokasi berbeda, seperti Pasar Gondanglegi Malang, Pasar Benowo Surabaya, Pasar Kandangan Kediri, dan Pasar Tanjung Jember.
Sumber: [CEK FAKTA] Viral Video Kerusuhan di Pasar Gondanglegi Malang | TIMES Indonesia
Pemeriksaan atas video yang diklaim terjadi di Pasar Jagasatru Cirebon juga dilakukan oleh Mafindo melalui turnbackhoax.id.
Sumber: [SALAH] Video Pasar Jagasatru Cirebon Ricuh | Turnbackhoax
KESIMPULAN
Menurut Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video yang diklaim kericuhan akibat kebijakan PKKM terjadi di Pasar Jagasatru, Kota Cirebon adalah hoaks. Video yang diunggah akun Pepen Evendi pada 18 Juli 2021 itu terjadi di Pasar Kartini Peunayong Banda Aceh.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori False context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |