[CEK FAKTA] Minum Sambil Berdiri Merusak Ginjal, Benarkah?
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi melalui media sosial yang berisi tentang minum sambil berdiri menjadi salah satu penyebab ginjal rusak. Klaim tersebut diunggah akun Instagram @faktakesehatankuu pada 21 Juli 2021.
Disebutkan dalam klaim tersebut, minum sambil berdiri dapat merusak ginjal karena air yang mengalir langsung menuju kantung kemih tanpa penyaringan.
Advertisement
Berikut klaim yang diunggah dalam bentuk poster:
”Selain kurang sopan, ternyata minum sambil berdiri salah satu penyebab rusaknya ginjal lho, karena air yang mengalir langsung menuju kantung kemih tanpa penyaringan, So hindari minum sambil berdiri ya guys !”
Sumber: Tangkapan layar Instagram
CEK FAKTA
Penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia melalui mesin pencari menemukan pernyataan dari ahli soal minum sambil berdiri.
Mengutip detik.com, ahli urologi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Ponco Birowo, SpU. PhD., menjelaskan, penyaringan air minum tidak serta merta terjadi begitu saja di saluran menuju ginjal. Ketika masuk kerongkongan, minuman apapun terlebih dahulu akan ditampung lalu mengalami penyerapan di lambung yang prosesnya bisa memakan waktu berjam-jam.
“Tidak ada hubungannya dengan sikap minum, mau sambil duduk atau berdiri air tetap butuh waktu berjam-jam untuk sampai ginjal,” kata Ponco Birowo.
Masih melansir dari detik.com, dia juga menjelaskan perihal anggapan ada semacam katup atau sphincter yang menjadi tidak aktif saat berdiri. Menurutnya, selama tidak ada gangguan kesehatan pada saluran kemih, sphincter akan tetap berfungsi baik dalam posisi duduk maupun berdiri.
"Lagipula fungsi sphincter adalah mengatur keluarnya air kencing, bukan untuk menyaring air minum yang masuk ke ginjal. Bayangkan saja kalau benar sphincter hanya aktif saat duduk, seharusnya kita jadi ngompol terus kalau berdiri," ujarnya.
Sumber: Minum Sambil Berdiri Tidak Membahayakan Ginjal | Detik
Terkait hal itu, mengutip fit.thequint.com, menurut Dr Ashwini Setya, ahli gastroenterologi dan Direktur Program di Rumah Sakit Max Super Specialty Delhi, India, apa pun yang dimakan atau minum berjalan melalui pipa makanan ke perut, dan kemudian usus di mana ia akan diserap.
"Tidak ada yang bisa langsung ke ginjal atau persendian. Air mengalir bersama darah dan mencapai seluruh bagian tubuh," ujarnya.
Sumber: FIT WebQoof: Should You Be Drinking Water While Standing? | The Quint
Pemeriksaan atas klaim tersebut juga telah dilakukan turnbackhoax.id, juga https://www.kominfo.go.id/
Sumber: [SALAH] Minum Sambil Berdiri Berbahaya bagi Ginjal | Turnbackhoax
Sumber: [HOAKS] Minum dengan Posisi Berdiri Bisa Timbulkan Sakit Batu Ginjal | Kominfo
KESIMPULAN
Menurut Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa minum sambil berdiri menjadi salah satu penyebab ginjal rusak, keliru. Menurut ahli urologi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Ponco Birowo, SpU. PhD, sikap minum tidak berhubungan dengan kesehatan ginjal. Pernyataan senada juga disampaikan ahli gastroenterologi, Dr Ashwini Setya.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut masuk dalam kategori Misleading Content (Konten Menyesatkan). Misleading Content terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |