[CEK FAKTA] PDIP Usul Pesantren di Seluruh Indonesia Ditutup

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi di media sosial bahwa PDI Perjuangan (PDIP) mengusulkan kepada pemerintah agar pondok pesantren di seluruh Indonesia ditutup. Informasi tersebut beredar di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun Putu Putra di grup Persatuan Keluarga KH Syar'i Ciomas, pada 20 Oktober 2021.

Informasi tersebut berupa foto Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristianto dengan tulisan di bawahnya: PDIP USUL KE PEMERINTAH AGAR PESANTEN DI TUTUP SELURUH INDONESIA.

Advertisement

Sedangkan tulisan di atas foto sebagai berikut:

CUKUP VIRALKAN INI DAN DIKOPI KASIKAN KE RAKYAR PLOSOK DESA INSYA ALLAH PASTI TUMBANG DAN PASTI DIBENCI SAMA RAKYAT TERUTAMA RAKYAT KAUM PEDESAAN PERDALAMAN

Dalam postingannya, akun Putu Putra menyertakan narasi sebagai berikut:

astagfirullah...mun pesantren ditutup abdi nyeuri hate sanajan abdi sanes santri atanapai ustadz geh.

Terjemahan:
Astagfirullah... seandainya pesantren di tutup saya akan sakit hati walaupun saya bukan santri atanapai ustadz

Pantauan Cek Fakta TIMES Indonesia, hingga Senin (25/10/2021) pukul 16:20 WIB, postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 7100 kali, mendapat 714 komentar, dan 651 tanda 

Sumber: Facebook (https://www.facebook.com/groups/191917476038567/posts/268207528409561)

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa PDI Perjuangan (PDIP) mengusulkan pesantren di seluruh Indonesia ditutup, salah. Faktanya, PDIP tidak pernah mengusulkan hal tersebut.

Kami menelusuri kebenaran hal tersebut dengan menggunakan mesin pencari Google, dengan menggunakan kata kunci: PDIP usul pesantren ditutup. Hasilnya, kami tidak menemukan pernyataan dari PDIP terkait hal tersebut. Kami juga tidak menemukan berita dari media mainstream perihal usulan penutupan pesantren di seluruh Indonesia oleh PDIP.

Sebaliknya, kami menemukan sejumlah pemberitaan yang menyebut informasi tersebut hoaks. Seperti artikel Cek Fakta Tempo.co ([Fakta atau Hoaks] Benarkah PDIP Usul ke Pemerintah untuk Tutup Semua Pesantren di Indonesia? | Tempo) dan liputan6.com ([CEK FAKTA] Hoaks PDIP Usul agar Pesantren di Indonesia Ditutup | Liputan6), dan medcom.id ([Cek Fakta] PDIP Usul Tutup Semua Pesantren Seluruh Indonesia? Ini Faktanya | Medcom).

Berdasarkan artikel-artikel tersebut, diketahui bahwa informasi PDIP mengusulkan pesantren di seluruh Indonesia ditutup merupakan hoaks lama yang muncul kembali. Bahkan polisi pernah menangkap pelaku penyebar hoaks tersebut pada 2018.

Sumber: [CEK FAKTA] Hoaks PDIP Usul agar Pesantren di Indonesia Ditutup | Liputan6

Turnbakchoax.id, dalam artikel yang memeriksa klaim serupa, menyimpulkannya sebagai disinformasi.

Sumber: [SALAH] “Megawati Soekarnoputri Usul ke Pemerintah Supaya Semua Pesantren di Tutup” | Turnbackhoax

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, kabar PDIP mengusulkan kepada pemerintah agar pesantren di seluruh Indonesia ditutup, salah. Kabar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. 

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori Manipulated Content (Konten yang Dimanipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.