CEK FAKTA: Hoaks, Kimia Farma Naikkan Harga Obat hingga Rp20 M

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar di media sosial pesan yang mengklaim Kimia Farma Apotek menaikkan harga hingga Rp20 Miliar.
Informasi ini diunggah oleh akun @SuaraHati2023, pada Jumat 6 Desember 2023.
Advertisement
Berikut postingannya:
Ok di tabel yang gw highlight itu Favivpiravir 200 MG (Dus 100 Tab) hrg tertulis di lap adlh 15.200/tab sdgkn hrg distributor 8.775, kelihatan ada markup ampe 20 M. Gila kan? dan itu ga cuma 1 tapi semua.
https://twitter.com/SuaraHati2023/status/1732802761073566019
(Link Sudah Tidak Aktif)
Benarkah pesan yang beredar di media sosial tersebut?
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menelusuri dengan bantuan mesin pencari. Kami menemukan pesan itu sudah dibantah oleh pihak Kimia Farma.
"Itu tidak benar dan menyesatkan," kata Novia Valentina, Manager Corporate Kimia Farma Apotek, Novia Valentina pada TIMES Indonesia, Senin (11/12/2023).
Sumber: Dugaan Kenaikan Harga Stok Obat Rp300 Miliar, Kimia Farma: Itu Tidak Benar
Novia menyampaikan informasi terkait bisnis fiktif dan penggelembungan sitok tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan, tetapi juga melanggar komitmen kami terhadap dan transpaaransi atas regulasi yang ada.
"Laporan keuangan KFA dilakukan audit secara berkala oleh Akuntan Publik sebagai auditor independen yang kompeten dalam melaksanakan audit laporan keuangan," kata Novia.
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia juga telah mencoba penelusuran terhadap informasi yang beredar di media sosial Twitter pada 11 Desember 2023, namun akun @SuaraHati2023 sudah tidak aktif postingan yang sempat viral tersebut juga sudah tidak dapat ditemukan lagi.
Kesimpulan
Pesan yang mengklaim Kimia Farma menaikkan harga hingga Rp20 Miliar adalah hoaks. Informasi yang beredar di media sosial ini masuk dalam misinformasi dengan kategori konten menyesatkan (misleading content).
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber tepercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |