Cek Fakta Fakta atau Hoaks

Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Lampung Tidak Miliki Pemantau Polusi Udara, Benarkah?

Rabu, 13 Desember 2023 - 00:25 | 84.59k
Anies Baswedan
Anies Baswedan
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTADebat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta.  Saat debat Pilpres 2024 pertama, Anies Baswedan menyebutkan Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara atau polusi.

Inilah pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan: 
"Ketika anginnya bergerak ke arah Lampung, ke arah Sumatra, ke arah Laut Jawa, di sana tidak ada monitor, maka tidak muncul. Kalau problemnya dari dalam kota saja, maka konsisten tiap waktu"

Advertisement

Benarkah informasi tersebut?

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan, salah.

Dosen UIN Pontianak, Oki Anggara mengutip Laporan Kinerja Tahun 2022, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Alat pemantau kualitas udara otomatis (SPKUA) sudah tersedia di Bandar Lampung dan sudah dilakukan perawatan, termasuk dengan 37 lokasi kabupaten kota lainnya. 
Sumber: https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/1168/230829082359LKJ%20PPU%202022.pdf

Penelusuran lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati menyebutkan bahwa Dinas LHK Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan  kualitas udara. Ia mengatakan saat ini kualitas udara di Lampung masih dalam kondisi normal dan cukup baik bagi masyarakat.

"Di sini ada alat yang bisa mengukur indeks kualitas udara dan alat tersebut menunjukkan kualitas udara di Kota Bandarlampung serta sekitarnya dalam kondisi yang baik dan normal, kami akan pantau dari sini," katanya.
Sumber: https://lampung.antaranews.com/berita/697110/dlh-lampung-lakukan-pemantauan-kualitas-udara

Kesimpulan

Pernyataan Anies Baswedan tentang Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara atau polusi adalah salah.

Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.

----

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected](*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES