Cek Fakta: Anies Baswedan Sebut Lampung Tidak Miliki Pemantau Polusi Udara, Benarkah?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat debat Pilpres 2024 pertama, Anies Baswedan menyebutkan Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara atau polusi.
Inilah pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan:
"Ketika anginnya bergerak ke arah Lampung, ke arah Sumatra, ke arah Laut Jawa, di sana tidak ada monitor, maka tidak muncul. Kalau problemnya dari dalam kota saja, maka konsisten tiap waktu"
Advertisement
Benarkah informasi tersebut?
Penelusuran Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Anies Baswedan, salah.
Dosen UIN Pontianak, Oki Anggara mengutip Laporan Kinerja Tahun 2022, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Alat pemantau kualitas udara otomatis (SPKUA) sudah tersedia di Bandar Lampung dan sudah dilakukan perawatan, termasuk dengan 37 lokasi kabupaten kota lainnya.
Sumber: https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/1168/230829082359LKJ%20PPU%202022.pdf
Penelusuran lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati menyebutkan bahwa Dinas LHK Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan kualitas udara. Ia mengatakan saat ini kualitas udara di Lampung masih dalam kondisi normal dan cukup baik bagi masyarakat.
"Di sini ada alat yang bisa mengukur indeks kualitas udara dan alat tersebut menunjukkan kualitas udara di Kota Bandarlampung serta sekitarnya dalam kondisi yang baik dan normal, kami akan pantau dari sini," katanya.
Sumber: https://lampung.antaranews.com/berita/697110/dlh-lampung-lakukan-pemantauan-kualitas-udara
Kesimpulan
Pernyataan Anies Baswedan tentang Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara atau polusi adalah salah.
Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
----
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected]. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |