
TIMESINDONESIA, BANTEN – Peternak di Kabupaten Lebak, Banten dalam tiga tahun terakhir mengembangkan budi daya burung puyuh petelur. Usaha para peternak ini pun membuahkan hasil dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami mendorong peternak budi daya petelur burung puyuh berkembang untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat perdesaan," kata Pahmi Aulia seorang peternak burung puyuh di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Rabu (16/3/2016).
Advertisement
Usaha peternakan petelur burung puyuh di Kecamatan Sajira ini berawal dari program sarjana mebangun desa (PSMD) pada 2013 silam. Program yang diluncurkan Kementerian Pertanian tersebut dapat meningkatkan pendapatan warga dan membantu penyerapan lapangan pekerjaan.
Kelompok peternak itu, menggarap usaha petelur burung puyuh dengan mendatangkan dari Sukabumi, Jawa Barat. Jenis burung puyuh ini bisa memproduksi telur setiap hari selama dua tahun.
Pahmi Aulia menyebutkan kelompok peternak pertama mengembangkan burung puyuh sebanyak 1.000 ekor dengan produksi sebanyak 700 telur. Harga telur puyuh saat ini berkisar antara Rp250 per telur dan Rp300/telur.
Menurut dia, saat ini, peternak petelur burung puyuh di Kecamatan Sajira mudah ditemukan di setiap desa dengan produksi ratusan kilogram per hari. Peternak telur puyuh saat ini menjadikan andalan ekonomi masyarakat setempat dan diharapkan bisa memenuhi perintaan pasar.
"Kami kedepan menargetkan produksi telur puyuh dapat memenuhi permintaan pasar Banten," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Siska Febrina |
Sumber | : Antara News |