Ekonomi

Tokio Marine Life Insurance Indonesia Resmi Raih Izin Untuk Tawarkan Produk Dana Pensiun

Rabu, 24 Oktober 2018 - 14:41 | 136.65k
Takayuki Nakazato - Direktur PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Steven Tanner - Share Holder PT TMLII, Abdul Rahman - Ketua Perkumpulan DPLK Indonesia, Andra Sapta, Direktur Pengawasan Dana Pensiun OJK, Nelly Husnaya (FOTO: Alfi/TIMES Indonesia)
Takayuki Nakazato - Direktur PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Steven Tanner - Share Holder PT TMLII, Abdul Rahman - Ketua Perkumpulan DPLK Indonesia, Andra Sapta, Direktur Pengawasan Dana Pensiun OJK, Nelly Husnaya (FOTO: Alfi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya memberikan lisensi resmi kepada Tokio Marine Life Insurance Indonesia untuk merilis produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dengan nama Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tokio Marine Life Indonesia. 

Salah satu survei yang pernah diadakan sebuah lembaga riset menyatakan, bahwa 70 persen pekerja Indonesia mengalami masalah keuangan di hari tuanya atau ketika memasuki masa pensiun. Hal ini terjadi akibat tidak adanya perencanaan masa pensiun pada sebagian besar pekerja di Indonesia.

Advertisement

Dari sekitar 50 juta pekerja formal, tidak lebih dari 4 juta pekerja yang telah memiliki program dana pensiun. Padahal program pensiun ini sangat tepat untuk dijadikan sebagai alternatif pendanaan jangka panjang. 

Direktur Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Takayuki Nakazato menjelaskan, berangkat dari kondisi itu Tokio Marine Life Insurance Indonesia terpanggil untuk turut mengatasi permasalahan tersebut dengan ikut serta berpartisipasi dalam acara Indonesia Retirement Outlook (IRO).

"Acara Indonesia Retirement Outlook bertujuan untuk turut memajukan industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di Indonesia dan sekaligus untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi pemberi kerja dan pekerja dalam program pensiun,” jelas Nakazato yang juga menjadi pembicara dalam IRO 2018 dengan memberikan seminar tentang Skema Dana Pensiun dan Pengalaman Sukses Dana Pensiun di Jepang di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Sementara itu, Head of Marketing Communications & Corporate Branding Department PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Ferawati Gondokusumo menjelaskan bahwa perusahaannnya juga bergerak lebih jauh untuk mengatasi problem pensiun para pekerja di Indonesia dengan merilis produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Adapun acara IRO 2018 turut menjadi momen untuk menyampaikan berita bahwa Tokio Marine Life Insurance Indonesia telah mendapatkan lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merilis produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan dengan nama Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tokio Marine Life Indonesia. 

Direktur PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, Nelly Husnayati mengatakan bahwa saat ini belum banyak pekerja di Indonesia yang memiliki program pensiun. 

Hal itu tentu bisa menjadi peluang besar bagi Tokio Marine Life Insurance Indonesia untuk mengembangkan pasar di Indonesia khususnya pada program dana pensiun bagi karyawan dari perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. 

“Karena itu kami menyiapkan produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tokio Marine Life Indonesia secara baik dan matang. Tak kurang waktu persiapan hingga mendapatkan ijin lisensi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tokio Marine Life Indonesia mencapai waktu 10 bulan,” kata Nelly.

Nelly melanjutkan, Tokio Marine Life Insurance Indonesia telah menyiapkan strategi untuk memasarkan produk DPLK dengan cara berperan aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya program pensiun untuk karyawan khususnya pada perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia dan ke depannya juga pada perusahan-perusahaan lainnya di Indonesia. 

Pemasaran ini akan dimaksimalkan terlebih dahulu melalui kanal distribusi Group Business atau Employee Benefit dan akan terus berkembang kedepannya melalui kanal Tenaga Pemasar dengan sistem referensi serta tidak menutup kemungkinan berkembang ke kanal distribusi lainnya.

“Kami pun menargetkan Rp 500 miliar Asset Under Management (AUM) dalam 12 (dua belas) bulan ke depan dari kurang lebih 50 (lima puluh) perusahaan di Indonesia,” tegas Nelly.

Dalam acara itu, juga dilakukan prosesi pengguntingan pita sebagai tanda bahwa TLMI telah resmi mendapatkan lisensi DPLK yang dilakukan oleh Direktur Pengawasan Dana Pensiun OJK Andra Sapta dengan didampingi oleh Perwakilan Share Holder Tokio Marine Life Steven Tanner dan Ketua Perkumpulan DPLK Indonesia Abdul Rahman. 

“Peresmian pemberian lisensi DPLK ini membawa harapan besar kepada Tokio Marine Life Insurance Indonesia untuk turut meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia agar dapat memiliki masa pensiun yang lebih baik lewat perencanaan pensiun yang sesuai dengan kebutuhan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tokio Marine Life Indonesia,” tegas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES