Ekonomi

Perempuan Madiun Sulap Limbah Kayu Jadi Furniture Bernilai

Sabtu, 24 November 2018 - 13:52 | 246.55k
Pekerja sedang memasah kayu limbah untuk dijadikan produk yang memiliki nilai jual. (FOTO: Ervan Marwantaka/TIMES Indonesia)
Pekerja sedang memasah kayu limbah untuk dijadikan produk yang memiliki nilai jual. (FOTO: Ervan Marwantaka/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUNLimbah punya dua sisi berbeda, jika dibiarkan dan tidak dikelola dengan baik akan menjadi masalah. Sebaliknya, bila dikelola dengan kreatif maka akan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.

Bermula dari melihat limbah kayu bahan bakar memasak kerupuk oleh tetangganya, Shinta Intan Puspitasari,  perempuan asal Kabupaten Madiun tergerak memanfaatkan limbah kayu menjadi furniture.

Advertisement

"Namanya limbah kayu ya banyak sekali paku yang masih menancap yang harus dibersihkan dulu," kata Shinta.

Lanjutnya, limbah kayu bekas  mengemas barang impor (palet) tersebut dia sulap menjadi hiasan dinding, meja kursi, lemari, hingga dipan tempat tidur menjadi barang dengan nilai jual tinggi. "Sejenis kayu pinus yang memiliki serat bagus jadi membuat hasil tampilan furniture menarik," tegasnya.

Untuk menjaga kualitas produknya, perempuan yang keseharian bekerja sebagi guru honorir ini memperkerjakan dua tukang kayu. Sedangkan tugasnya mendesain produk lebih kreatif dan inovatif agar memikat konsumen. " Pemasaran melalui medsos dan dibantu suami," ungkap Shinta.

Menurutnya, nilai jual futniture miliknya lebih murah dibanding dengan mebel lain yang menggunakan kayu lokal. Sebab, kerjainan kayu yang menggunakan bahan seperti jati, trembesi atau mahoni harga jualnya mahal dan tidak masuk untuk segmen menengah ke bawah. Produk jadi seperti meja kursi satu set dia bandrol Rp 1,5 juta - Rp 2 juta,  hiasana dinding Rp 100 ribu - Rp 700 ribu, lemari Rp 1 juta - Rp 1,5 juta.

"Kayunya aja dari eropa dan dipakai untuk mengemas barang impor jadi kualitas dijamin kuat. Kuncinya tidak terkena air itu saja," pungkas Shinta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES