
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menggandeng Starup Warung Pintar dalam upaya meningkatan sektor pendapatan ekonomi masyarakat kecil. Kerjasama ini diwujudkan dengan membuka warung yang dilengkapi fasilitas wifi, televisi, charger dan model transaksi menggunakan online.
Sebelumnya Sejak 11 November 2017, Warung Pintar perusahaan start-up teknologi mikro-retail telah memiliki lebih dari 1.200 warung di daerah Jabodetabek. Kini berkekspansi ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Advertisement
Banyuwangi dinilai memiliki potensi dan semangat untuk berubah dan berbenah yang sangat menonjol dibanding daerah lainnya. Ada 101 warung pintar yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Banyuwangi. Uniknya platform warung pintar ini tidak mengambil pengahasilan dari penjual warung, murni membantu masyarakat kecil dengan sistem tranksaksi yang praktis ini.
"Target kami adalah ekonomi rakyat punya kedaulatan. Kami ingin warung-warung Mbok Nem, Yu Nah, Mbah Tun di berbagai daerah di Banyuwangi bisa terus disulap sebagus Warung Pintar. Enggak kotor lagi. Kemasannya modern. Jadi Insya Allah tambah laris," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Bupati Anas menambahkan di era persaingan yang sangat komplek ini, harus memiliki tiga aspek yaitu Marketing, Inovasi, Speed.
Saat ini masyarakat dapat menemukan Warung Pintar di 6 fasilitas umum, antara lain Taman Blambangan, Stadion Diponegoro, Taman Sayuwiwit, Kantor Kecamatan Genteng, Mal Pelayanan Publik, pusat oleh-oleh dan kebanyak berada di kawasan parwisata di desa.
"Tak hanya berjualan produk kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat memperoleh produk UMKM setempat seperti kopi, sale pisang, keripik singkong dan produk olahan lainnya di Warung Pintar Banyuwangi," ujar Harya Putra selaku COO & Co-founder Warung Pintar. Selasa, (02/04/2019).
Sebagai tanda peresmian ekspansi dan perayaan berdirinya 101 warung serta sudah lebih dari 800 orang yang antusias mendaftarkan diri untuk membuka Warung Pintar. Dan Selasa (2/4/2019) hari ini digelar acara Festival Juragan Pintar di Gesibu Banyuwangi dari jam 10 pagi hingga 10 malam.
Bertemakan "pesta rakyat", rangkaian acara bertujuan untuk mengedukasi mengenai pintarnya Warung Pintar dan mengingatkan kembali kehangatan warung dari zaman dulu dikemas dengan cara yang menyenangkan.
Terdapat festival Game Pintar, cerita Juragan Pintar, UMKM, kuliner pintar, dan kompetisi e-sport dengan total hadiah 10 juta rupiah. Festival Juragan Pintar menargetkan sebanyak 2.000 pengunjung, termasuk Juragan Warung Pintar Banyuwangi, Calon Juragan Warung Pintar Banyuwangi, Komunitas Pedagang Banyuwangi, masyarakat Banyuwangi,
Pemkab Banyuwangi dan Warung Pintar juga berkolaborasi menyelenggarakan kompetisi Hackathon Pintar sebagai pra-acara pada 29--30 Maret 2019. Hackathon Pintar adalah kompetisi kolaboratif antara talenta lokal terbaik dari seluruh Indonesia untuk menciptakan produk digital dalam waktu 24 jam untuk Kota Banyuwangi. Tema dalam kompetisi ini adalah UMKM Pintar dan Pariwisata.
"Kami ingin mendorong anak muda khususnya Banyuwangi dan sekitarnya untuk ikut jadi bagian dari perubahan dan menciptakan solusi yang dibutuhkan," tutup Sofian Hadiwijaya, CTO & Co-founder Warung Pintar yang akan menjadi salah satu juri bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Hengki Sihombing yang menjabat sebagai VP Product Cashbac.
Kompetisi Hackathon kemarin pemenangnya diumumkan saat malam puncak acara Festival juragan Pintar di Gesibu Blambangan Banyuwangi, dari total 50 tim diambil 3 juara.
Tiga produk teknologi itu adalah aplikasi Mbok Wangi, RITA, dan Slebew Pintar. Mbok Wangi yang dihasilkan Rico Arisandy, Muhammad Alfian, dan Elsa Mayang dari Politeknik Negeri Surabaya memfokuskan diri membantu backpacker yang ingin berwisata lebih komplit, termasuk ke destinasi tersembunyi yang belum banyak dikenal.
Adapun RITA dihasilkan Dimas Nashiruddin, Syafirah Abdullah, dan Komang Gustiana dari Universitas Telkom Bandung adalah aplikasi asisten virtual bagi wisatawan untuk mencari berbagai destinasi wisata. Bupati Anas berencana menggelar acara hackathon lagi dengan tema pelayanan publik, anggaran dan pertanian Banyuwangi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |