Ekonomi

Dongkrak Ekspor Perikanan, Kementerian KKP RI Ikut Ajang SEG 2019 di Belgia

Senin, 13 Mei 2019 - 07:48 | 28.53k
Stand Kementerian KKP saat mengikuti Ajang Seafood Expo Global di Belgia (FOTO: Agus For TIMES Indonesia)
Stand Kementerian KKP saat mengikuti Ajang Seafood Expo Global di Belgia (FOTO: Agus For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Upaya pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP RI) untuk mendongkrak ekspor produk kelautan dan perikanan terus dilakukan. Salah satunya yakni dengan mengikuti ajang Seafood Expo Global 2019 (SEG 2019) yang berlangsung dari tanggal 7 – 9 Mei 2019 di Brussels, Belgia.  

Dalam pameran kali ini, sebanyak 12 eksportir dan 1 asosiasi pelaku usaha yaitu Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesia (AP2HI) bergabung dalam Paviliun Indonesia seluas 416 m2 dengan menampilkan produk frozen tuna, udang, cumi, sotong, gurita, kakap merah, kerapu, dan produk ikan dan kepiting/rajungan dalam kaleng, serta green caviar - produk rumput laut jenis Caulerpa.

Advertisement

Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), KKP, Berny A. Subki mengatakan, SEG merupakan pameran seafood terbesar di Eropa mengingat pameran ini diikuti oleh 2.007 peserta dari 88 negara, dan dihadiri oleh supplier produk perikanan dari UE dan seluruh penjuru dunia yang memasok ke supermarket, restoran, catering, pasar seafood, hotel, perusahaan airline, kapal pesiar dan lainnya.

“Ini momentum tepat untuk terus mengenalkan produk kelautan dan perikanan kita di mata dunia. Sebagai wujud dari upaya meningkatkan ekspor produk perikanan kita,” kata Berny, melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (10/05/2019).

Dijelaskan Berny, Uni Eropa merupakan salah satu pasar utama hasil perikanan dunia dan juga merupakan pasar utama Indonesia.

Diketahui, merujuk data BPS, pada tahun 2018, ekspor Indonesia ke UE (termasuk UK) mencapai 445 juta USD dengan volume 79.835 ton. 

Komoditas utama ekspor Indonesia ke UE yaitu tuna dengan nilai ekspor 118 juta USD, diikuti udang 97,47 juta USD, cumi-cumi, sotong dan gurita 93,85 juta USD, dan kepiting/rajungan 15,59 juta USD. Secara umum pertumbuhan nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke UE selama 7 tahun terakhir (2012-2018) meningkat 3,44 persen. 

“Dengan keikutsertaan kita dalam ajang pameran international seperti SEG ini harapannya mampu menjaring pembeli dan membuka pasar produk perikanan kita lebih luas," ujarnya.

Alhasil lanjut dia lagi, selama pameran berlangsung dihasilkan nilai potensi transaksi sebesar 153,03 juta USD melebihi target 100 juta USD yang telah ditentukan.

Adapun produk yang diminati para buyers antara lain udang jenis vanname dan windu, tuna, gurita, kakap merah, kerapu, daging kepiting dalam kaleng, dan green caviar. Sementara para buyers antara lain berasal dari UK, Spanyol, Jerman, Belgia, Cina, Belanda, Turki, Perancis, Itali, Portugal, Rusia, AS, Yunani, Meksiko, Australia, dan Vietnam.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia di Brusel Yuri O. Thamrin saat membuka Paviliun Indonesia, mengharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu pemain penting dalam industri seafood global dari upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam melindungi stok ikan dari penangkapan ikan yang berlebihan, memberantas IUU Fishing dan memperbaiki tata kelola perikanan. 

Pada saat pameran, juga dilakukan peluncuran brand “Indonesian Tuna–Sustainable by Tradition: One-by-one” oleh AP2HI didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan SMART-Fish Program - UNIDO. Acara dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2019 di Paviliun Indonesia dihadiri oleh sekitar 80 buyers dan buyers potensial.

Kegiatan ini merupakan yang ke-2 kalinya di mana sebelumnya dilakukan pada Pameran SENA 2019 pada bulan Maret di Boston AS. "Peluncuran brand 'Indonesian Tuna – Sustainable by Tradition: One-by-One' bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok utama tuna tangkapan satu-persatu (menggunakan alat tangkap pole and line dan handline) yang berkelanjutan," ujar Direktur Pemasaran KKP RI, Machmud saat pameran SEG 2019(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES