Sate Ayam di Ponorogo Dibanjiri Pesanan dari Para Pemudik

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Memasuki liburan lebaran H+8 hari ini tempat kuliner makanan khas di Ponorogo dibanjiri para pemudik yang akan kembali ke kota tempat bekerja, Salah satunya pejual sate ayam ngepos yang berada di pojokan Jalan Gajah Mada Ponorogo ini, aroma bau asap pembakaran sate yang harum dan gurih membuat daya tarik tersendiri.

Sebenarnya banyak tempat sentral penjualan sate di Ponorogo, namun di pojokan Jalan Gajah Mada ini, sate ayam ngepos sudah dikenal sejak tahun 50-an. Dulu tempat itu bekas terminal lama dan menjadi tempat jualan serta menjadi jujukan para penikmat kuliner.

Advertisement

"Kami penjual sate di ngepos ada 4 orang, patungan untuk meyewa ruko ini biar kami bisa jualan," ungkap pemilik sate gareng Hermawan

Jenis dan rasanya sate dengan citra rasa tak jauh beda dari ke empat  penjual yang sama-sama berasal dari Purbosuman, Ponorogo.

"Kami berempat memang tetanggaan dan resep kami memang sudah turun temurun resep dari kakek nenek mereka," katanya.

Mereka berjualan mulai pukul 7 pagi sampai pukul 8 malam. Gerobak dan peralatan lainnya sengaja ditinggal di dalam kios. Mereka datang cuma membawa bahan mentah sate yang sudah disunduki, bumbu, dan sambal serta lontong.

Harmawan penjual sate ayam lebaran ini sehari bisa menghabiskan 500 ayam, begitu juga dengan yang lainnya. "Banyak pesanan sate yang kami terima jadi tidak hanya makan di sini  saja," ujarnya.

Dulu banyak orang cederung makan sate ayam di tempat. Sementara ini banyaknya yang makan di tempat dan yang pesan buat oleh-oleh saat kembali ke kotanya masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.