Disperindag Kota Ternate Tak Berwenang Lagi Pungut Retribusi Pasar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Kota Ternate tidak lagi memiliki kewenangan memungut retribusi pasar di Kota Ternate.

Retribusi pasar yang dulunya menjadi kewenangan penuh Disperindag kini telah menjadi kewenangan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD).

Advertisement

Dengan itu, Disperindag kota Ternate mengaku bahwa tidak tahu menahu lagi target capaian PAD yang akan dihasilkan oleh Disperindag itu sendri.

"Kami tidak lagi pungut retribusi pasar, jadi target PAD tanya langsung ke BP2RD saja. Program kami tahun ini ya penataan kawasan pasar," ujar Kadis Disperindag Kota Ternate, Hasyim Yusif saat ditemui TIMES Indonesia, Selasa (21/01/2020) sore.

Pada tahun 2020 ini, Disperidag Kota Ternate akan lebih fokus pada program penataan pasar agar setiap pasar bisa lebih memiliki estetika. Mulai dari kebersihan, pandangan, dan ketentraman. Hal itu dilakukan demi kenyamanan setiap pengunjung pasar di Kota Ternate.

Hasyim juga menyampaikan bahwa penataan kawasaan pasar di Kota Ternate sangat perlu dilakukan sebab para pedagang sering berpindah - pindah untuk menyesuaikan tempat keramaian konsumen.

Dengan itu, akan ada penertiban para pedagang entah itu pedagang pakaian maupun yang lain untuk bisa kembali pada lapak - lapak yang telah disediakan pemerintah kota Ternate.

"Penataan itu bertahap jadi masih fokus di tengah, jadi akan dilakukan pemasangan paving di pasar kota baru, dan bersihakan lingkungan sekitar," katanya.

Sementara lapak yang berada di pasar Barito dan Bastiong juga akan ada penertibaan oleh Disperindag Kota Ternate agar tidak lagi terjadi masaalah perebutan lapak di kemudian hari. Karena modus yang digunakan para pedagang adalah pencatutan nama lain untuk mendapatkan lapak yang lebih dari satu lapak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.