New Avante H8 Menjamah Permintaan Pasar Transportasi Indonesia

TIMESINDONESIA, MALANG – Mengawali tahun 2020, bus seri New Avante H8 hadir menjawab permintaan pasar transportasi di Indonesia. Sebelumnya, seri Avante H7 dan H9 telah digunakan oleh beberapa transportasi bus.
Advertisement
Bersamaan dengan soft opening lobby dan handover Karoseri Tentrem, pada Sabtu (8/2/2020) lalu, Managing Director Karoseri Tentrem, Yohan Wahyudi mengatakan bahwa ini merupakan produk terbaru yang dikeluarkan oleh Karoseri Tentrem untuk memenuhi kebutuhan kostumernya yakni Avante H8.
"Kalau tahun lalu kita punya type H7 dengan ketinggian 3,7 dan H9 dengan ketinggian body 3,9, hari ini kita launching produk Avante H8," ujar Yohan.
Seri ini dikatakannya memiliki beberapa keunggulan untuk menerobos jalanan di Indonesia terutama di jalan tol hingga jalan sempit.
"Produk ini untuk menjawab permintaan pasar, body tidak terlalu tinggi tapi bagasi muat banyak, secara bebannya juga tidak terlalu berat. Untuk masuk daerah sempit dan pohon yang rendah pun tidak masalah," papar Yohan.
Yohan mengaku sudah banyak costumer yang bekerjasama dengan Karoseri Tentrem. Salah satunya sudah kerjasama dengan perusahaan otomotif besar Mercedes-Benz.
"Untuk kerjasama Mercy, jadi kita yang bikin body dan kita bertanggung jawab dengan body yang kita bangun dan berkolaborasi dengan chassisnya,"imbuhnya.
Tak hanya itu, Karoseri Tentrem juga sudah banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan otobus di Jawa Timur. Namun untuk bus type Avante H8 yang baru pertama kali diluncurkan ini sudah dilirik dan dipakai oleh M-Trans.
"Sudah banyak yang menjadi costumer kita di Jatim tentunya Tentrem sendiri pasti, M Trans, Setiawan, Medali Mas, Pelita Mas, Gunung Harta juga sudah kita suplay. Untuk varian type baru H8 ini customer pertama kita adalah M-Trans," paparnya.
Ada 4 unit New Avante H8 yang sudah diserahkan Karoseri Tentrem ke bus yang melayani perjalanan Blitar-Malang-Bali M-Trans. Yohan berharap bis itu bisa menjadi solusi bagi pasar transportasi bis di Indonesia. "Ini bisa menjadi solusi, untuk masuk ke tol membawa muatan besar bisa begitu juga masuk daerah sempit ga ada masalah karena sudah standar dan lebih lincah," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Malang |