Ekonomi

Gus Hans Prediksi Ekonomi Indonesia Melambat, Bukan Jeblok! 

Senin, 09 Maret 2020 - 10:39 | 39.13k
Foto : minews.id
Foto : minews.id
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Politikus Partai Golkar Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans memprediksi Indonesia bakal mengalami perlambatan laju ekonomi dalam beberapa tempo mendatang. 

Perlambatan laju ekonomi yang menghantui Indonesia ini bahkan disinyalir menyentuh angka 4,5 persen. Pemicunya antara lain dampak ekonomi global dan epidemi wabah Corona lintas negara. 

Advertisement

Kendati angka penurunan cukup signifikan, Gus Hans menampik jika ekonomi Indonesia terpukul. Tercatat sepanjang 2019 pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,02%. 

"Kalau melambat saya pastikan iya karena faktor isu-isu internasional yang selama ini melanda di antaranya Corona. Tapi kalau sampai jeblok saya yakin tidak!," tegas Gus Hans, Senin (9/3/2020). 

Alasannya, fondasi ekonomi masih cukup kuat dengan sokongan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Selain itu transaksi masih tetap berjalan dan daya jual maupun daya beli masyarakat masih tetap tinggi. 

"Selama UMKM kuat dan nggak goncang Insya Allah kita masih bisa eksis. Jadi kalau dikatakan jeblok itu terlalu berlebihan. Kalau turun saya pastikan iya," tandasnya.

Namun ada sektor-sektor tertentu yang terpengaruh oleh isu internasional seperti bisnis transportasi dan pariwisata akibat virus Corona. Tidak hanya di Indonesia namun juga hampir di seluruh negara. 

"Saya yakin pasti akan berkurang dan itu tidak hanya dirasakan oleh Indonesia tapi hampir semua negara," ucapnya. 

Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang tersebut menambahkan, selain negara-negara di Asia Tenggara, virus Corona juga tengah mengancam Eropa dan Timur Tengah. Bahkan Arab Saudi menangguhkan visa umroh dari berbagai negara termasuk Indonesia. 

"Jadi kekhawatirannya ke arah sana dan pasti berdampak pada ekonomi global," ungkapnya. 

Kendati demikian masih ada harapan pada musim panas mendatang. Sehingga pemulihan pasca Corona diharapkan makin cepat. Sebab penyebaran virus ini juga dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kelembaban. 

Jika musim panas di daerah utara sudah mulai muncul dan sinar matahari menyengat, virus Corona mulai menurun karena virus ini tidak bertahan di wilayah yang panas. 

"Harapannya tiga bulan atau enam bulan bisa kembali pulih," ucap Gus Hans. 

Bakal Calon Wali Kota Surabaya tersebut kembali mengingatkan bahwa tidak fair jika perlambatan ekonomi ini dibebankan kepada pemerintah karena merupakan dampak global. 

"Karena nanti cost untuk memulihkan kan juga tinggi. Memulihkan masyarakat untuk mau jalan-jalan lagi mau ber travelling lagi butuh waktu," tuturnya. 

Hal ini, lanjut Gus Hans, semakin menguatkan bahwa ternyata sektor travelling dan pariwisata sangat berdampak dalam dunia ekonomi."Maka bagi orang-orang yang terbuka pikirannya konsentrasilah sekarang dalam dunia travelling dan pariwisata," kata Gus Hans.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES