Ada Pandemi Covid-19, Pasar Loak Sepeda Ponorogo Ramai Pembeli

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Banyak usaha yang terancam pailit akibat pandemi covid-19. Namun, kondisi berbeda dengan pasar loak sepeda di Ponorogo, Jawa Timur yang justru bergeliat.
Joko Efendi (39), tukang reparasi sepeda asal Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan yang membuka usaha jualan dan servis sepeda di pasar loak Jalan Pahlawan Ponorogo, mengatakan, rata-rata melayani servis sekitar sepuluh buah sepeda setiap harinya. Jumlah ini meningkat sejak tren gowes kembali muncul sejak covid-19 melanda. Orang banyak beralih ke sepeda untuk olahraga atau aktivitas sehari-hari karena menghindari naik kendaraan umum. "Tidak mengira pasar menjadi seramai ini," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Senin (8/6/2020).
Advertisement
Joko yang melanjutkan usaha orang tua mulau tahun 2006 mengatakan, kondisi pasar sempat sepi di awal pandemi. Bahkan saat bulan ramadhan. Belum tentu dalam sehari ada yang beli atau sekedar servis.
"Apalagi saat Ramadhan, saya malah tutup karena sepi pelanggan," ceritanya.
Semua itu berbalik arah, sejak ngetrendnya gowes. Joko menjelaskan, ramainya pasar loak sepeda membuat para pedagang sering kehabisan stok, karena pesannya lama bisa seminggu baru datang. "Semoga masyarakat Ponorogo yang hobi bersepeda makin meningkat, sehingga kondisi pasar loak menjadi salah satu pusat perekonomian yang menjanjikan," ucapnya penuh harap. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Ponorogo |