Berlaku Agustus 2020, Tarif Top Up Saldo OVO Bakal Naik untuk 19 Bank Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perusahaan digital OVO mengumumkan kenaikan biaya isi ulang atau top up saldo. Dalam pengumumannya, OVO menyampaikan biaya top up OVO akan naik Rp 500 menjadi Rp 1.500.
Pengumuman ini diumumkan langsung di aplikasi OVO, Senin (13/7/2020). Kenaikan biaya top up itu mulai berlaku sejak 25 Agustus 2020.
Advertisement
Dalam pengumuman tersebut, OVO juga menyampaikan penyesuaian tarif top up itu akan berlaku pada 19 bank dan berbagai saluran top up-nya, baik itu melalui ATM, internet banking, SMS banking maupun mobile banking.
Berikut daftar kenaikan top up OVO di 19 bank
- CIMB Niaga: ATM
- OCBC NISP: ATM, internet banking, mobile banking
- Danamon: ATM, internet banking, mobile banking
- BRI Syariah: mobile banking, SMS banking
- Bank BJB: internet banking, mobile banking
- Bank Mayapada: ATM, mobile banking
- Bank Muamalat: ATM, mobile banking
- Maybank: ATM internet banking, mobile banking, SMS banking
- Bank Sinarmas: ATM, internet banking, mobile banking
- Bank Mega: ATM, mobile banking
- Bank Syariah Mandiri: mobile banking
- Bank Bukopin: mobile banking
- Bank Panin: ATM
- UOB: internet banking, mobile banking
- Shinhan: internet banking
- BPD DIY: ATM, mobile banking, SMS banking
- Bank Nagari: ATM, internet banking
- Bank MAS: internet banking
- BTPN: mobile banking
Kenaikan tarif OVO bertujuan untuk menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah maupun pengguna OVO. Perusahaan terus berupaya dalam menjalankan konsistennya untuk berinovasi, sehingga biaya yang dipatok tidak dinilai tinggi.
Sebagai perusahaan pembiayaan digital, pihaknya turut menggandeng berbagai mitra guna menjamin ekosistem digital yang inklusif, khususnya perbankan. Maka dari itu tarif yang ditetapkan bertujuan untuk mengutangi beban operaisonal sekaligus infastruktrur.
Langkah OVO ini juga telah disesuaikan dengan arahan regulator guna mewujudkan iklim perekonomian yang stabil dan berkelanjutan, sehingga pihaknya terus melakukan edukasi bagi pengguna maupun merchant untuk mengakselerasi inklusi keuangan sekaligus memberi akses layanan keuangan secara merata.
Penyesuaian tarif top up saldo hanya mencakup biaya operasional terkait dengan topup yang telah disubsidi OVO selama beberapa tahun terakhir. Karena bekerjasama dengan beberapa mitra seperti perbankan, Karaniya menilai kebijakan tersebut akan kompetitif dengan kemudahan sekaligus keuntungan yang ditawarkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |