BPJS Ketenagakerjaan Lamongan Usulkan 18 Ribu Calon Penerima BSU

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – BPJS Ketenagakerjaan Perwakilan Kabupaten Lamongan (BPJS Ketenagakerjaan Lamongan) telah mengajukan pekerja yang bisa mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

“Sebanyak 18.675 karyawan kita kirimkan itu," kata Wahyu Utomo, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Perwakilan Lamongan, Rabu, (26/8/2020).

Advertisement

Dikatakan Wahyu, karyawan atau pekerja yang diajukan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah yang sudah terdaftar BP Jamsostek secara aktif sampai dengan Juni 2020. 

"Untuk yang terdaftar di atas bulan Juni itu akan dikirimkan di periode berikutnya,” tuturnya. 

Sampai dengan saat ini, sambung Wahyu, jumlah karyawan swasta atau karyawan pemerintah non PNS di Lamongan yang terdaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 22 ribu pekerja. 

“Data yang kita miliki itu valid. Ada 4 ribu peserta dari karyawan non PNS, sedangkan sisanya itu peserta dari karyawan perusahaan swasta yang ada di Lamongan,” ujarnya. 

Wahyu menyebut, BPJS Ketenagakerjaan Lamongan juga tetap berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamongan dalam proses pengajuan.

"Karena hal ini kan leading sektornya,” kata Wahyu. 

Ditempat yang berbeda, Kabag Humas RSUD Dr Soegiri Lamongan Budi Wignyo, menyampaikan, terdapat ratusan karyawan non PNS di rumah sakit berplat merah yang terdaftar di BP Jamsostek.  

“Ada 375 karyawan non PNS yang terdaftar BP Jamsostek telah diajukan BSU melalui BPJS Ketenagakerjaan Lamongan," tuturnya.  

Di sisi lain, Human Resource Departement (HDR) PT Buildyet Indonesia Lamongan, Exsy Finda hanya menyampaikan, secara keseluruhan karyawannya terdaftar di BPJS Jamsostek.

“Karyawan PT Buildyet IndonesiaPT Buildyet Indonesia Lamongan 100 persen terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Dan semua data yang diperlukan terkait bantuan subsidi upah (BSU) tersebut sudah kami kirimkan ke BPJS Ketenagakerjaan Lamongan,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.