Berkat Kolagen Sisik Ikan, Siti Nur Seha Juara WMM Tingkat Nasional

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Siti Nur Seha, seorang perempuan muda berusia 24 tahun warga Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi jawara dalam pagelaran lomba WMM (Wirausaha Muda Mandiri) 2020 tingkat nasional. Seha juga di bidang Boga kategori Business Plan berkat produk kolagen sisik ikan yang diciptakannya.
Perempuan kelahiran 10 Juli 1996 yang akrab disapa Seha, ini mengikuti kompetisi kewirausahaan telah berhasil menaklukan 11.026 peserta dari seluruh Indonesia.
Advertisement
Seha mengungkapkan, untuk meraih kejuaraan dalam perlombaan ini masih melewati sejumlah tahapan dalam penjurian nasional yakni Darmawan Junaidi selaku Dirut Bank Mandiri; Najwa Shihab, Jurnalis dan Founder Narasi TV; Dian Sastro Wardoyo, Aktris dan Founder Frame a Trip; Adrian Gunadi, Co-founder dan CEO Investree; dan Felly Imransyah, CEO Syah Establishments.
Berkat kemenangan yang diumumkan secara vritual pada 27 November 2020 lalu, Nur Seha, berhak membawa pulang hadiah uang sebesar Rp 30 juta.
Sebelumnya, sudah banyak prestasi yang telah diraihnya, yaitu: Pemenang Lomba Inovasi Daerah Bappeda Kabupaten Probolinggo bidang Agribisnis 2019. Juara 1 Nasionalis Ide Bisnis FIFGROUP Youth Innovation 2018. Juara 1 Nasional Inovasi Sains dan Riset Ilmiah di Universitas Udayana 2018 dan Juara 1 Lomba Esai Nasional Gebyar Kependudukan Airlangga 2018.
“Dengan mengikuti WMM, saya bisa mengenal banyak wirausahawan muda dengan berbagai jenis bisnis mulai dari Sabang sampai Merauke. Tentunya hal ini sangat dibutuhkan oleh wirausahawan, untuk membangun relasi dan memperluas jaringan. Dengan WMM, saya juga bisa menunjukkan produk saya kepada masyarakat luas,” tutur putrid dari pasangan suami istri Suman dan Khofifa, ini Jumat (4/12/2020).
Nur Seha, yang berlatangbelakang santri di Ponpes Zainul Hasan Genggong, ini menyampaikan awal bagaimana ia dapat mengetahui cara membuat minuman kolagen tersebut. Tahun 2018 saat menjadi mahasiswa di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, dirinya sudah melakukan riset tantang bagaimana pembuatan kolagen. Kemudian setelah lulus, ia melanjutkan pada tahun 2019. Nah baru pada 2020 produk minuman kolagen sisil ikan itu tercipta.
Seha, juga menceritakan bagaimana proses tercetusnya memanfaatkan sisik ikan menjadikannya minuman. “Berawal dari keresahan saya terhadap kehalalan kolagen yang beredar di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia masih mengimpor kolagen dari berbagai negara. Bahan baku kolagen di luar negeri didominasi oleh kulit babi, disusul tulang dan kulit sapi. Seperti yang kita tahu, penggunaan babi sebagai bahan baku jelas haram bagi umat Islam,” ucap Seha.
“Untuk penggunaan sapi, perlu dipertanyakan kehalalannya. Jika sapi tersebut disembelih oleh non muslim, maka hal ini dapat dihukumi haram sababi (haram karena sebab) karena tidak memenuhi syarat sah penyembelihan,” sambung dia.
"Alhamdulillah saya dengan bisnis Shaany terpilih sebagai pemenang pertama untuk bidang boga kategori business plan. Saya sangat bangga dan teristimewa menjadi juara WMM di Indonesia. Ini perlu diterapkan di Kabupaten Probolinggo, khususnya untuk muda-mudi sebagai penerus bangsa,” kata Siti Nur Seha.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |