Ekonomi

JNE Berbagi Kebahagiaan Bersama UMKM di Masa Pandemi

Kamis, 24 Desember 2020 - 11:20 | 118.72k
Layanan JNE tetap buka selama pandemi. (foto: Dok.TIN)
Layanan JNE tetap buka selama pandemi. (foto: Dok.TIN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUKOHARJO – Pandemi ini berdampak cukup berat terhadap para pelaku ekonomi, khususnya Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Bagi para pelaku UMKM, peran jasa logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memiliki peran penting, dalam pengiriman barang.

Salah satu pelaku UMKM di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Izzah Nur Hamidah pun menilai di era pandemi ini, pembelian produk snack miliknya pun mengalami penurunan drastis di awal masa pademi. Beragam inisiatif pun muncul agar bisa bertahan di tengah situasi sulit. Salah satunya dengan beralih penjualan online.

“Jualan online menjadi salah satu pilihan kita untuk pemasaran selama pandemi,” kata Izzah, pada TIMES Indonesia.

Advertisement

Penjualan produk online cukup berbeda dengan jualan secara langsung. Ia pun banyak melakukan penyesuaian mulai harga, kemasan, hingga pengiriman barang. Ditengah kesulitan ini, Tria pun mengaku terbantu dengan adanya beragam program baik dari pemerintah hingga perusahaan kurir.

Program bantuan sosial Pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) turut membantu memberikan modal untuk bertahan di tengah masa pandemi. Ia pun masih mampu memproduksi produk UMKM snack Pawon Bu Us, dengan meningkatkan layanan berbasis protokol kesehatan yang ketat.

“Tetap buka dan jalan, di tengah masa pademi ini,” sambungnya.

Izzah pun bercerita selama melakukan aktivitas jual-beli secara daring, ia pun memanfaatkan peran jasa ekspedisi pengiriman untuk menjaga kepercayaan konsumen. Ia pun mengaku banyak menggunakan jasa JNE. Alasannya beragam. Salah satunya karena lokasi yang terjangkau dan sangat dekat dengan tempat usahanya.

“Saya menggunakan jasa ini karena ada agen JNE yang dekat dari rumah saya. Karyawannya ramah dan sangat menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker dan jaga jarak,” ucapnya.

Ia pun menyampaikan bahwa alasan lain menggunakan layanan ini, karena pengiriman melalui JNE ini cepat dan bisa dilacak, sehingga ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap usahanya.

“Tidak hanya antar kota, layanan ini juga saya gunkana untuk mengirim ke luar Pulau Jawa dan customer saya puas. Saya pun ikut bahagia,” lanjutnya.

Kepercayaan pelanggan ini menjadi salah satu berkah bagi Izzah karena mampu membantu omzet penjualannya meningkat dan punya banyak langganan. Ia pun mengaku masa pandemi tidak selamanya merugikan, namun membuatnya belajar mengembangkan bisnisnya.

Sementara itu, Koordinator Kurir JNE Makassar, Herman mengungkapkan, selama pandemi, para kurir selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas.

“Kurir kami selalu menerapkan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu menggunakan masker tentunya. Bahkan menyortir barang pun pakai sarung tangan demi keamanan paket sampai ke tangan pelanggan,” jelasnya, Senin (14/12/2020).

Sementara itu,  Presiden Direktur JNE, M Feriadi Soeprapto mengungkapkan bahwa dalam situasi pandemi, JNE melakukan berbagai langkah guna mempertahankan kualitas pelayanan di masa pandemi.. Mulai dari peningkatan peralatan dan fasilitas ditambah serta disediakan di Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Gedung Operasional JNE, seperti alat cek suhu tubuh, masker, sarung tangan, cairan pencuci tangan steril, serta tempat mencuci tangan dengan air mengalir.

“Kami juga mengajak para pelanggan yang datang pun akan diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dulu sebelum melakukan transaksi pengiriman paket,” kat Feri dalam keterangan pers.

Ia menyebutkan selama pandemi ini, pihaknya ikut membentuk tim gugus tugas khusus untuk pengawasan di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Cabang dan melakukan sterilisasi seluruh area kerja menggunakan cairan disinfektan.

“Penyemprotan cairan tersebut dilakukan di area-area dimana sering digunakan oleh karyawan mau pun pelanggan, seperti musholla, ruang tunggu, toilet, dan yang lainnya,” kata M Feriadi.

Meski ditengah kondisi pandemi, JNE turut menorehkan kinerja yang menggembirakan. Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, sepanjang semester I 2020, peningkatan kinerja JNE tercatat tumbuh 30 persen. Pertumbuhan tersebut didorong pula dari pertumbuhan industri logistik dan e-commerce di masa pandemi.

“Kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pengiriman ternyata semakin tinggi di era pandemi. Peningkatan signifikan berasal dari pengiriman transaksi e-commerce,” kata Eri Palgunadi.

Selain itu, untuk menangani peningkatan kebutuhan masyarakat akan pengiriman berbagai jenis, ukuran, dan jumlah paket di hari Natal dan Tahun Baru 2021, JNE terus beroperasi penuh untuk mendistribusikan paket ke semua destinasi di dalam mau pun luar negeri. Titik layanan pun tetap buka seperti biasanya, termasuk cash counter 24 jam di kota – kota besar yang selalu siap melayani seluruh pelanggan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES