Bisnis Buah Pinang Muda, Warga Bondowoso Raup Rp 20 Juta per Bulan

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Buah pinang muda ternyata memiliki sejuta manfaat. Tak hanya itu nilai jualnya pun cukup tinggi. Peluang bisnis inilah yang dimanfaatkan Mulyono (40), warga di Kabupaten Bondowoso yang bisa meraup puluhan juta rupiah setiap bulan.
Usaha yang dijalani warga Dusun Krajan, Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin ini sudah berlangsung selama 19 tahun. Yakni sejak 2002 lalu.
Advertisement
"Awalnya saya diajak teman, belajar bagaimana prosesnya. Kok cukup menguntungkan akhirnya saya lanjutkan hingga saat ini," ungkapnya.
Mulyono menyewa pohon pinang milik petani. Disewa sebelum berbuah. Adapun harga sewa Rp 7-15 ribu per pohon. "Itu disewa selama satu tahun. Harga sewa tergantung potensi banyaknya buah pohon tersebut. Semakin lebat, semakin mahal," katanya.
Awal memulai usaha buah pinang muda, Mulyono hanya mampu menyewa 100 pohon pinang. Tetapi saat ini sudah punya 1.000 pohon. "Saya sewanya tidak hanya di satu desa. Tersebar di lima desa. Yaitu Desa Jati Tamban, Gubrih, Ampelan, Banyuwulu dan Desa Wringin," jelasnya.
Prioritas buah yang dipanen dan diproses adalah buah pinang muda. Sebab kalau yang tua harganya murah. "Buah pinang dipanen saat umur tiga bulan sejak berbunga. Ada juga yang terlanjur tua, tapi dilainkan, dan harganya lebih murah," paparnya.
Adapun musim buah pinang dari Bulan Januari-Juli. Setelah itu, pihaknya menunggu agar berbuah lagi di awal tahun berikutnya. Segala proses dilakukannya secara mandiri. Mulyono memanjat sendiri pohon pinang saat musim panen.
"Paling rendah pohonnya 10-15 meter. Ada juga yang 30 meter. Dalam satu pohon hasilnya bervariasi, tergantung banyaknya buah. Ada juga yang tak berbuah," jelasnya.
Mula-mula buah pinang yang sudah dipanen dikupas terlebih dahulu. Pengupasan ini membutuhkan waktu cukup lama, karena buahnya masih muda. "Kemudian setelah dikupas, dipotong-potong dengan ketebalan sekitar satu centimeter," jelas pria dengan satu anak ini, Selasa (22/6/2021).
Baru setelah itu kata dia, masuk proses penjemuran. Butuh empat hari agar buah pinang muda bisa kering total. "Dengan catatan panas full, tak ada hujan. Kalau tidak ada panas, harus dioven. Karena kalau tidak kering berjamur dan bisa rusak," jelasnya.
Adapun penyusutan setelah kering bisa mencapai 70 persen. Yakni dalam setiap satu kuintal buah pinang bisa menjadi 30 kilogram ketika sudah kering. Harga buah pinang kering sendiri saat ini Rp 40 ribu. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 bisa mencapai Rp 45 ribu.
"Tetapi awal pandemi Tahun 2020, harganya sempat turun, ya Rp 24-25 ribu. Tetapi tahun ini normal lagi," jelasnya.
Menurutnya, produk buah pinang kering dibeli pengepul dan dijemput langsung ke rumahnya. "Ada pengepul, kemudian dikirim ke Papua dan NTT," imbuhnya.
Dalam satu bulan dia mengaku bisa menjual lima kuintal buah pinang muda kering. Kalau dikonversi ke rupiah bisa menghasilkan Rp 20 juta, denga nestimasi harga Rp 40 ribu per kilogram. Sebagian hasil itu untuk menyewa pohon pinang tahun berikutnya.
"Saya menekuni usaha buah pinang muda ini karena memang menguntungkan. Tetapi risikonya juga besar, karena hampir setiap hari harus naik pohon pinang yang tinggi menjulang hingga mencapai puluhan meter," jelas pria asli Kabupaten Bondowoso tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |