Ekonomi

Pembudidaya Madu Trigona di Pangandaran Hasilkan Rp150 Juta Tiap Panen

Senin, 23 Agustus 2021 - 23:01 | 59.28k
Supardi saat berada dikawasan budidaya madu trigona. (FOTO: KTH Banyu Metu)
Supardi saat berada dikawasan budidaya madu trigona. (FOTO: KTH Banyu Metu)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Pembudidaya madu trigona di Dusun Babakanjaya, Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten pangandaran, Jawa Barat menghasilkan Rp150 juta setiap kali panen. 

Pembudidaya madu trigona tersebut tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Banyu Metu yang dirintis sejak tahun 2019 silam.

Advertisement

"Pada saat merintis kami dan rekan yang lain memanfaatkan lahan dan peralatan seadanya," kata Ketua KTH Banyu Metu Supardi, Senin (23/8/2021).

Sejak rintisan pertama kali pembudidaya madu trigona tidak langsung berhasil dengan mulus sesuai harapan dan target yang diinginkan.

"Banyak kendala, hambatan dan kegagalan yang kami alami pada awal merintis budidaya madu trigona," tambahnya.

Sekarang KTH Banyu Metu sudah memiliki 1000 sarang madu trigona dilahan lebih satu hektare.

"Budidaya madu trigona tidak sulit tetapi perlu telaten dan sabar serta ketekunan," jelas Supardi.

Supardi berpesan kepada pembudidaya madu trigona pemula untuk tidak putus asa dan berkecil hati jika gagal dalam tahap pertama melakukan budidaya.

Pada saat memulai budidaya, Supardi, karena baru tahap belajar mengalami kekhawatiran.

Budidaya madu trigona perlu waspada karena hama lainnya bisa menghambat budidaya.

"Panen madu trigona bisa dilakukan satu bulan satu kali persarang dengan hasil 1/2 kilogram," terang dia.

Harga madu trigona dipasaran saat ini laku dijual dengan harga Rp300 ribu per kilogram. "Setiap panen tidak semua dapat dipanen dari 1000 sarang hanya sebagian karena usianya berbeda," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES