Luar Biasa, China Berhasil Panen Padi 23,8 Ton per Hektare, Ini Rahasianya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah pusat percobaan pertanian di Distrik Yazhou di Sanya (Provinsi Hainan) China Selatan telah mengembangkan varietas padi hibrida dua dengan hasil yang sangat efisien dan mereka berhasil memanen 23,8 ton beras per hektare dengan dua kali panen.
Surat kabar Hainan Jibao, seperti dilansir media resmi Rusia TASS melaporkan, panen pertama Mei tahun ini menghasilkan 926,5 kilogram beras per mu (satuan luas Cina sekitar 0,067 hektar), atau sekitar 13,9 ton per hektar.
Advertisement
Panen kedua, meski 'terlambat' bulan Oktober dengan jumlah 660,4 kilogram per mu, atau sekitar 9,9 ton per hektar.
Eksperimen padi hibrida hasil ganda dimulai pada Desember 2020. Percobaan ini dipimpin oleh tim ilmuwan yang dibentuk oleh akademisi Yuan Longping.
"Tujuan Yuan Longping berhasil dicapai di provinsi Hunan dan Hainan. Ini menunjukkan bahwa padi hasil ganda memiliki potensi besar dalam meningkatkan kinerja," kata Wang Fei, peneliti utama proyek tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh para peneliti, Hainan adalah daerah yang menjanjikan untuk pemuliaan tanaman hasil tinggi, dibantu oleh iklim tropis dan jumlah hari cerah yang tinggi.
Akademisi Yuan Longping di China membiakkan varietas padi hibrida pertama di dunia pada tahun 1970-an. Selama penelitiannya, ilmuwan membuat beberapa rekor dunia untuk hasil padi hibrida. Dia meninggal pada 22 Mei 2021 lalu pada usia 91 tahun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |