Bank Indonesia Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Transformasi Digital UMKM Malut

TIMESINDONESIA, TERNATE – Bank Indonesia (BI) membuat gebrakan dengan melaksanakan sebuah rangkaian kegiatan dengan tajuk “Pesona Kie Raha”. Kegiatan yang dilangsungkan secara hybrid tersebut dibuka pada 10 November 2021.
Pada agenda tersebut, Bank Indonesia menjadi katalisator atas terjalinnya kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Pos Indonesia dan UKM IKM Maluku Utara serta PT Garuda Indonesia dan Tara No Ate.
Advertisement
"Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kedepannya perkembangan UMKM di Maluku Utara dapat terus tumbuh dan dapat bersaing secara nasional," kata Hario Kartiko Pamungkas, Deputi Kepala Perwakilan BI Maluku Utara dalam keterangan resmi yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (14/11/2021) pagi.
Selanjutnya pada hari yang sama, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan webinar “Bangkit Melalui Ekonomi Digital”. Ekonomi digital saat ini berperan besar menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Namun tidak dapat dipungkiri, terdapat tantangan yang berbeda di setiap daerah agar perekonomian dapat diakselerasi.
Bank Indonesia, kata Hario, akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan regulasi yang jelas serta mampu mengidentifikasi kanal-kanal penerimaan daerah berbasis digital yang potensial. Pengetahuan mengenai praktik penggunaan teknologi digital juga harus terus diterapkan sejak dini dibangku sekolah.
Adapun narasumber dalam webinar tersebut adalah Verdy Hendra Permadi (Head of Group Ecosystem Expansion LinkAja), Rahmia Hasniasari (Lead Public Policy & Government Relation Tokopedia), Dandy Rafitrandi (Peneliti Departemen Ekonomi CSIS Indonesia), dan Moderator Ade Safrina Nasution (Economic Anchor).
Pada 11 November 2021, kegiatan kembali dilanjutkan dengan acara Talkshow melalui aplikasi zoom. Talkshow yang pertama mengangkat tema “Yuk, Berwisata di Maluku Utara”. Talkshow ini menghadirkan narasumber seperti Sofyan Ansar (Ketua Genpi Maluku Utara), Nadine Chandrawinata (Publik Figur & Founder Sea Soldier), Dion Wiyoko (Aktor), dan moderator Putri Indonesia Lingkungan 2018, Vania F. Herlambang.
Menurut Hario, Maluku Utara mempunyai segudang potensi wisata dimulai dari wisata bahari, wisata budaya, maupun wisata sejarah. Namun, diperlukan berbagai upaya untuk mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19, salah satunya adalah dengan cara adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.
"Kita harus beradaptasi dan bersiap mengakomodir kebutuhan wisatawan yang semakin sadar terhadap bahaya pandemi, selanjutnya melakukan inovasi seperti mendorong gerakan digital tourism dan memanfaatkan platform digital dalam mempromosikan pariwisata,"jelasnya
Yang terakhir, lanjut Hario, kolaborasi aktif seperti yang akan Bank Indonesia lakukan bersama pemerintah agar ke depannya dapat dilakukan pembangunan infrastruktur yang memadai menuju destinasi wisata serta melaksanakan event pariwisata di daerah agar wisatawan dapat mendapatkan experience yang sulit dilupakan ketika mengunjungi Maluku Utara. Dan yang tidak kalah penting, membutuhkan dukungan masyarakat maupun organisasi pariwisata untuk terus berupaya mempromosikan pariwisata di Maluku Utara agar menaikkan pamor wilayah itu sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia.
Pada siang harinya kegiatan kembali dilanjutkan dengan Talkshow dengan tema “Strategi Adaptasi UMKM Merespon Dampak Pandemi Covid-19”. Narusmber pada talkshow ini adalah Nofi Bayu Darmawan (CEO Komerce), Gazan Azka Ghafara (Owner Zanana), Irmawati A. Husein (Owner Ifamoy), dan moderator Aprilia Putri (News Anchor). Dalam talkshow ini kita membahas bagaimana strategi UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Dari talkshow ini dapat diketahui bahwa UMKM harus dapat memahami proses bisnis dan keunggulan dari produk mereka, lalu para UMKM harus belajar menggunakan teknologi digital sebagai sarana promosi, dan terus berinovasi serta adaptif terhadap perubahan.
Strategi ini tentunya perlu didorong oleh semua pihak dan inisiatif dari UMKM itu sendiri untuk dapat bertahan dan berkembang dalam menghadapi kebiasaan baru. Kendala seperti mahalnya ongkos kirim dan juga beberapa kendala seperti supply kemasan dari luar daerah kedepannya bisa diatasi dengan adanya dukungan dari
"PT Pos Indonesia dan PT Garuda Indonesia kepada UMKM Maluku Utara dengan meringankan biaya ongkos kirim. Selain itu, kita akan terus lakukan koordinasi agar para UMKM mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |