
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bukan rahasia umum lagi jika harga properti selalu naik tiap tahun (bahkan per tiga bulan), meski kondisi perekonomian suatu negara tengah kurang stabil. Inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan para investor dan spekulan untuk terjun ke bisnis properti.
Alasan lainnya, keuntungan yang didapatkan dari sektor bisnis ini juga berganda, dari kenaikan harga tanah atau capital gain dan kenaikan harga penggunaan atau sewa pertahun (rental yield). Ada beberapa penyebab mengapa harga properti tak pernah turun.
Advertisement
1. Semakin Berkurangnya Luas Tanah
Sekarang permintaan akan kebutuhan properti terus naik. Akibatnya adalah luas tanah terus berkurang, apalagi di daerah-daerah strategis. Semakin berkurangnya luas tanah dan meningkatnya permintaan pasar inilah yang menjadi salah satu penyebab harga properti tak kunjung turun. Yang ada malah bisa naik berkali-kali lipat.
Kalau pun masih ada yang tergolong murah, lokasinya sangat terpencil dan jauh dari keramaian.
2. Meningkatnya Jumlah Penduduk
Rasanya program pemerintah dua anak cukup tidak bisa terealisasi. Karena pertumbuhan penduduk pun terus meningkat. Dampaknya adalah kebutuhan properti juga kian meningkat.
Dari segi peluang pasar ini sangat terbuka lebar, akan tetapi ketersediaan properti seperti tanah semakin berkurang.
3. Naiknya Harga Bahan Dasar
Sudah kita ketahui bahwa harga kebutuhan bahan dasar properti seperti pasir, kayu, cat, batu bata dan lainnya saat ini terus naik tiap tahunnya. Akibatnya juga mempengaruhi harga properti pada umumnya. Kenaikan bahan dasar properti ini salah satunya diakibatkan oleh inflasi.
4. Meningkatnya Industri dan Lapangan Pekerjaan
Properti memiliki jenis yaitu properti residensial dan komersial. Selain kebutuhan properti residensial (hunian) yang terus meningkat, juga ada permintaan dari sektor properti komersial.
Karena apabila ada industri yang berkembang, maka di sekitarnya juga akan berdiri hunian dan unit properti lain yang mendukung kebutuhan industri tersebut.
5. Meningkatnya Masyarakat Kelas Menengah
Peran masyarakat kelas menengah ini juga mempengaruhi harga properti yang terus naik. Karena mereka inilah pangsa pasar yang cukup tinggi untuk urusan properti. Sebagai contoh saja sekarang dalam satu keluarga umumnya suami dan istri sama-sama bekerja. Penghasilan yang diterima membuat mereka berada di masyarakat kelas menengah. Dan umumnya mereka sangat tertarik dengan kebutuhan properti terbaru.
Itu beberapa penyebab harga properti terus naik per tahunnya. Kalau sudah begini, solusinya adalah dengan menabung atau mengikuti KPR untuk mendapatkan properti dengan harga yang terjangkau. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |