Ekonomi

Kawal Misi Dagang, Esti Nalurani Berniat Bangun Industri Cocopeat di Gorontalo 

Minggu, 03 April 2022 - 15:14 | 42.40k
Bendahara Umum BPD HIPMI Jatim, Esti Nalurani (tengah) saat mendampingi Gubernur Khofifah dalam agenda misi dagang antara Pemprov Jatim dan Gorontalo. (FOTO: Dok.HIPMI Jatim)
Bendahara Umum BPD HIPMI Jatim, Esti Nalurani (tengah) saat mendampingi Gubernur Khofifah dalam agenda misi dagang antara Pemprov Jatim dan Gorontalo. (FOTO: Dok.HIPMI Jatim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – BPD HIPMI Jawa Timur turut mengambil peran dalam perjalanan misi dagang dan investasi antara Pemprov Jawa Timur dan Pemprov Gorontalo di Maqna Hotel Gorontalo. 

Bendahara Umum BPD HIPMI Jatim, Esti Nalurani atau yang lebih akrab dikenal Cici ini mengatakan, pihaknya turut serta mendukung dan menandatangani kesepakatan yang terjalin antara Pemprov Jatim dan Gorontalo.

Advertisement

Selain juga, turut serta meneken MoU dengan banyaknya rencana-rencana yang akan dieksekusi oleh BPD HIPMI Jatim dan BPD HIPMI Gorontalo.

"Ini Insya Allah mohon doanya ada pengusaha dari BPC Madiun, yang Insya Allah akan kita matchingkan dengan teman-teman yang ada di BPD Gorontalo berkaitan dengan mendirikan satu industri cocopeat, yaitu media tanam dari serabut kelapa untuk diekspor ke Jepang. Serta ada arang kotak-kotak yang akan diekspor ke beberapa negara. Dengan pertimbangan bahwa barang baku juga cukup banyak terdapat di Sulawesi,” tutur tokoh pengusaha muda yang juga aktif di Kadin Jatim tersebut saat dihubungi, Minggu (3/4/2022).

Esti-Nalurani-2.jpg

Cici menceritakan, pada awalnya hanya ingin mengambil bahan baku tersebut dan dikirim ke Jawa Timur. Akan tetapi, setelah melalui diskusi panjang, pihaknya justru memiliki ide untuk membangun pabrik atau industrinya di Gorontalo.

“Sehingga begitu selesai diproduksi langsung dikirim ke negara-negara otomatis kan pelabuhan yang ada di Gorontalo cukup untuk mengantarkan ke beberapa negara Jepang Singapura, Asia yang lainnya gitu,” sambungnya.

Selain itu, ia sendiri juga akan mendukung beberapa kapal dengan jenis kapal speedboat untuk masuk ke dalam lingkup industri wisata.

"Karena kan Gorontalo ini banyak pulau-pulau kecil yang dijadikan area-area diving, yang mana sekarang ini kapal-kapalnya kapal kayu,” jelas Founder Think Indonesia ini menambahkan. 

Cici berharap, dengan adanya speedboat yang akan dikirim ini, nantinya bisa mendapatkan trayek untuk pariwisata dengan memberikan service yang lebih cepat.

“Karena biasanya kalau pakai perahu kayu itu menuju pulau-pulau antara 30 sampai 45 menit. Sedangkan kalau pakai speedboat lebih mempercepat waktunya bisa 15-30 menit,” katanya yang juga Mahasiswa program Doktoral Unair ini.

Lebih dalam, Cici mengharapkan agar kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dan Gorontalo yang telah dibangun oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dapat berjalan dengan baik secara berkelanjutan, dan bisa berkembang serta bermanfaat untuk masyarakat.

“Tadi itu saya juga melihat teman-teman dari Kadin. Ada yang sampai sudah deal di angka 4 miliar kayak gitu ya untuk jagung pipil gitu, dan banyak lagi lah yang lainnya,” kenang Cici.

Diketahui, Forum Misi Dagang tersebut dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Selain itu, beberapa pejabat Pemprov Jawa Timur, pelaku usaha dari dua provinsi, serta pimpinan BUMD kedua provinsi juga nampak hadir.

Gubernur Khofifah menyatakan, pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri di daerah.

”Forum ini memberi ruang bagi dua daerah untuk saling melengkapi,” ujar Khofifah.

Dia menjelaskan, potensi masing-masing daerah berbeda. Pemerintah memiliki peran untuk menyambungkan antar daerah, antar provinsi, maupun antar pulau.

”Dengan begitu, masing-masing daerah bisa saling melengkapi,” ucap Khofifah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyambut positif kerja sama tersebut. Dia optimistis forum tersebut bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.

"Nilai positif ini akan menggerakkan semua lini usaha lainnya,” papar Idris Rahim.

Forum misi dagang tersebut juga mempertemukan 14 pengusaha asal Jawa Timur dan puluhan pengusaha dari Gorontalo. Mereka menjalin komunikasi, penjajakan, dan transaksi. Salah satunya Esti Nalurani. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES