Ekonomi

BFI Finance Layani Pembiayaan Mesin Percetakan di Surabaya Printing Expo 2022

Jumat, 24 Juni 2022 - 18:00 | 105.62k
BFI Finance menawarkan pembiayaan mesin percetakan dengan bunga kompetitif dalam pameran SPE 2022 di Grand City Surabaya, Jumat (24/6/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
BFI Finance menawarkan pembiayaan mesin percetakan dengan bunga kompetitif dalam pameran SPE 2022 di Grand City Surabaya, Jumat (24/6/2022).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) hadir dalam pameran Surabaya Printing Expo (SPE) selama 23-26 Juni 2022 dengan menawarkan pembiayaan mencapai Rp 15 miliar. 

Regional Manager Jatim Bali BFI Finance, Kadek Tirtayasa mengatakan, momen ini merupakan kesempatan bagi BFI untuk hadir sebagai leasing dalam bidang industri machinery bersama dengan suplier mitra. 

Advertisement

"Besar harapan eksistensi kita juga terus membaik di market," ujar Kadek di Grand City Surabaya, Jumat (24/6/2922). 

Kadek optimistis industri percetakan akan bangkit kembali seiring pemulihan ekonomi terutama sektor UMKM dan ekonomi kreatif yang membutuhkan mesin percetakan. Kendati selama dua tahun terakhir sempat melambat karena pandemi Covid-19. 

"Memang kami multifinance. Kesempatan ini bisa menjadi ajang untuk kami bisa meningkatkan portofolio kami di dalam pembiayaan di sektor mesin," jelas Kadek. 

Total kontribusi pembiayaan mesin ia akui memang belum besar dan didominasi oleh printing dan manufacturing. "Kalau di portofolio kami itu printingnya sekitar 40 persenan itu manufacturingnya sekitar 45 persen," ucapnya.

BFI-Finance-a.jpg

Kisaran bunga BFI juga cukup kompetitif. Antara 11-12 persen. Total pembiayaan machinery secara keseluruhan nasional tercatat 20 persen dengan nasabah UMKM menengah hingga menengah ke bawah. Lainnya didominasi motor, mobil dan alat berat. 

Dalam pameran SPE 2022 ini, BFI tak menargetkan muluk-muluk. Mengingat ini merupakan event offline selama pandemi. Namun sudah tercatat 10 pengajuan selama pameran hari kedua.  "Kita belum berani pasang target official karena kita lebih fokus untuk campaign dulu," tandasnya.

Kadek menambahkan, acara pameran teknologi mesin percetakan tersebut merupakan salah satu upaya penguatan ekosistem industri sesuai visi perusahaan. 

Secara umum pelaku industri hari ini dituntut untuk bisa menjangkau teknologi seperti halnya industri cetak hari ini. Banyak tawaran kemajuan baru mulai dari teknologi cetak digital hingga cetak 3D.

Tahun 2022 bisa jadi angin segar di industri kreatif setelah 2 tahun pandemi khususnya percetakan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan cetak kemasan, acara indoor, outdoor, garment sublime, hingga souvenir. Harapannya agar industri yang terus tumbuh dan berkembang secara kebaruan teknologi. 

Adapun salah satu faktor yang mendukung industri percetakan di Indonesia terus tumbuh antara lain adalah semakin berkembangnya sektor usaha kecil menengah (UKM).

Di mana hari ini banyak UKM yang diinisiasi oleh masyarakat terus tumbuh dan makin banyak jenis serta pilihan usaha mulai makanan dan minuman hingga produk inovasi yang memerlukan sentuhan industri percetakan untuk memperkuat branding produk.

Untuk mendukung hal tersebut, BFI Finance hadir dalam layanan pembiayaan mesin yang memberikan kemudahan dengan skema persetujuan cepat 5 hari, tenor hingga 36 Bulan dan pembiayaan hingga Rp 15 miliar. 

"Skema pembiayaan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan industri dan daya saing yang sehat," kata Lily Listyani selaku Corporate Manager Surabaya.

Hadir sebagai perusahaan pembiayaan mesin sejak 2014, BFI Finance berkomitmen memberikan pelayanan mudah, cepat dan terpercaya. BFI juga terus memberikan pelayanan konsumen hingga ke seluruh Indonesia. 

"Selain mesin printing, BFI Finance juga melayani pembiayaan mesin supporting (generator set & compressor), industri textille and garment hingga kebutuhan industri manufaktur dan akan merambah ke sektor industri alat kesehatan hingga IT Equipment," ungkap Bambang Hartoyo selaku Area Manager Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES