Ekonomi

Dua Srikandi Pimpinan Daerah Ini Paparkan Strategi Percepatan Pemulihan Ekonomi di Kampus IPDN Jatinangor

Selasa, 18 Oktober 2022 - 16:42 | 32.08k
Bupati Tulang Bawang Dr. Hj. Winarti dan Plt. Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu saat stadium general di Kampus IPDN Jatinangor Sumedang Jabar, Selasa (18/10/2022). (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Bupati Tulang Bawang Dr. Hj. Winarti dan Plt. Walikota Semarang Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu saat stadium general di Kampus IPDN Jatinangor Sumedang Jabar, Selasa (18/10/2022). (FOTO: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Kabupaten Tulang Bawang dan Kota Semarang mulai menggeliat pasca pandemi dengan melakukan berbagai upaya percepatan pemulihan ekonomi. Beberapa strategi percepatan ekonomi itu disampaikan langsung oleh pimpinan kepala daerah masing-masing.

Bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung, Dr. Hj. Winarti., S.E., M.H dan Plt. Wali Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu., M.Sos menjelaskan strategi percepatan ekonomi. Hal ini disampaikan melalui kegiatan Stadium General di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar), Selasa (18/10/2022).

Rektor IPDN, Dr. Drs. Hadi Prabowo., MM mengatakan bahwa diundangnya dua orang srikandi pemimpin daerah itu diharapkan dapat memberikan motivasi kepada praja karena baik Kabupaten Tulang Bawang maupun Kota Semarang keduanya telah berhasil menorehkan beberapa capaian prestasi meskipun ditengah-tengah masa pandemi Covid-19.

"Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tulang Bawang kurang lebih mencapai 2,88 persen sedangkan Kota Semarang pertumbuhan ekonominya menjadi yang tertinggi di Indonesia yakni sebesar 5,16 persen. 

Tak hanya itu, kedua daerah ini juga memiliki banyak prestasi dan inovasi. Jadi, kita patut belajar banyak kepada dua daerah ini," ucap Rektor IPDN.

Olehsebab itu, terang Rektor, IPDN juga memberikan tanda penghargaan Kartika Pamong Praja Muda dan Alumni Kehormatan Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan kepada dua pimpinan daerah tersebut. 

"Penghargaan yang diberikan ini diberikan atas dedikasi dan jasa kedua pimpinan daerah tersebut dalam pengembangan dan pembangunan IPDN, pendayagunaan alumni serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di IPDN," tukas Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo.

Di kesempatan itu, Bupati Tulang Bawang Provinsi Lampung, Dr. Hj. Winarti., S.E., M.H mengatakan, bahwa Kabupaten Tulang Bawang sendiri telah berkembang menjadi kabupaten unggul dengan strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berinti kepada pro rakyat diantaranya peningkatan ekonomi masyarakat berbasis pemberdayaan UMKM, program kreatif mandiri Bergerak Melayani Warga (BMW) dan peningkatan iklim investasi.

Bupati Tulang Bawang mengatakan, Kabupaten Tulang Bawang memiliki program Bergerak Melayani Warga (BMW) atau 25 program BMW yang hadir sesuai dengan kebutuhan rakyat. Kebijakan ini terbukti sangat efektif karena bisa dilihat persentasi penduduk miskin pada tahun 2018 sampai 2021 berada di bawah kemiskinan Provinsi Lampung dan Nasional. 

"Begitupun dengan prevalensi stunting yang dalam kurun 3 tahun terakhir terus mengalami penurunan cukup signifikan, pada tahun 2021 menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) nilainya menjadi 9,5 persen," ujar Bupati Tulang Bawang, Winarti. 

Sedangkan Plt. Wali Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu., M.Sos mengatakan, bahwa sektor pariwisata di Kota Semarang menjadi salah satu sektor yang difokuskan untuk membantu meningkatkan perekonomian. 

Laju pertumbuhan ekonomi di Semarang sudah mencapai 5,16 persen, salah satu sektor yang mendukung laju ekonomi ini ialah sektor pariwisata. Bahkan, Semarang dianugerahkan menjadi kota wisata terbersih di ASEAN.

"Kami juga mendapatkan penghargaan inovasi di sektor ini. Jadi, sektor pariwisata ini menjadi primadona untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Hevearita. 

Selain itu, sambung Hevearita, Kota Semarang sendiri memiliki beberapa kebijakan strategi pengembangan destinasi pariwisata yang dilakukan melalui 3 pendekatan.

Yakni menekan kebutuhan ekonomi, implementasinya adalah fasilitasi kebutuhan dasar masyarakat secara gratis, keringanan kewajiban pajak dan dunia usaha serta optimalisasi pelayanan berwisata secara gratis.

"Lalu, pendekatan menumbuhkan peluang ekonomi masyarakat dan mendorong pelaku ekonomi lokal seperti digitalisasi UMKM, kemitraan, pemberdayaan, pemasaran serta pendampingan pelaku usaha," tandas Plt. Wali Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu., M.Sos terkait upaya percepatan pemulihan ekonomi yang dilakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES