Ekonomi

Momen Nataru, Okupansi Hotel di Kediri Raya Makin Membaik

Jumat, 30 Desember 2022 - 22:55 | 92.71k
ilustrasi seorang staff tengah membersihkan kamar di salah satu hotel di wilayah Kediri (Foto: yobby/Times Indonesia)
ilustrasi seorang staff tengah membersihkan kamar di salah satu hotel di wilayah Kediri (Foto: yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Momen Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momen industri perhotelan di wilayah Kediri Raya mulai bangkit. Setelah momen lebaran lalu mulai kembali menggeliat, di momen liburan Natal dan Tahun (Nataru) baru kali ini, okupansi hotel di Kediri Raya sudah semakin baik.  

Selama momen liburan Nataru, menurut catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya terjadi peningkatan okupansi.

Advertisement

Ketua PHRI Kediri Raya Sri Rahayu Titik Nuryati mengungkapkan, okupansi hotel yang ada dalam naungan PHRI memang meningkat, meskipun tidak seramai liburan lebaran yang lalu. Saat momen lebaran lalu terjadi kenaikan okupansi hampir 100 persen.  Di momen Nataru kali ini, kenaikan ada pada angka 30 persen.  

Kenaikan tidak bisa semaksimal lebaran karena di momen Natal dan Tahun Baru ini tidak ada libur panjang seperti saat lebaran. Untuk Nataru, hanya anak sekolah yang mendapat libur panjang sementara para pegawai swasta dan PNS tidak mendapat libur karena memang Natal dan Tahun Baru jatuh pada weekend.

"Tingkat hunian tidak berbeda jauh dari lebaran. Ini sudah baik dibanding 2 tahun terakhir ketika masih pandemi," tukas Sri Rahayu, Jumat, (30/12/2022). Ia juga menambahkan hal serupa juga terjadi di wilayah Jawa Timur lainnya.

Hal yang hampir sama turut diungkapkan FO Supervisor Hotel Merdeka Dyah Ayu Wulansari, Kota Kediri. Hotel yang berada di pusat kota Kediri itu selama momen Nataru mengalami peningkatan cukup tinggi yakni sekitar 70 persen. 

Dyah Ayu mengungkapkan, kenaikan itu salah satunya karena beberapa tamu yang saat pandemi tidak bisa berkunjung dan berlibur di hotelnya, kini bisa kembali melakukan hal tersebut. "Untuk tamu dominasi dari luar kota Kediri. Kebanyakan seperti dari Surabaya," tukas Dyah Ayu lagi.

Sedangkan Markom Lotus Garden Hotel, Kota Kediri Iqbal Hamaki menuturkan selama weekday biasanya okupansi hotel bernuansa resort itu ada pada angka 80-90 persen, namun pada weekend okupansi bisa mencapai 100 persen. Weekend pekan lalu sendiri bertepatan dengan Natal. 

Iqbal juga menambahkan saat Natal, kebanyakan tamu yang menginap adalah tamu luar kota yang tinggal di Kota Kediri. "Warga kota Kediri yang dari luar kota. Jadi mereka yang sebenarnya berasal dari kota Kediri, tapi selama ini kerja dan tinggal di luar kota," tuturnya.

Sementara itu, peningkatan yang sama hampir turut dirasakan Favehotel Kediri. Hotel yang berlokasi di samping Monumen Simpang Lima Gumul tersebut, mencatat selama bulan desember tingkat hunian sebesar 77,5 persen.  

Hotel yang mulai beroperasi pada akhir Oktober lalu itu secara keseluruhan menyediakan 107 kamar. Di saat weekende seperti saat Natal lalu, okupansi bisa mencapai 100 persen. "Mayoritas untuk weekend 100 persen, tapi kalau Weekday 65 - 70 persen," ujar Sales And Marketing Manager Favehotel Kediri Deni Fijianto.

Industri Hotel di Kediri Raya Bertumbuh 

Industri perhotelan di wilayah Kediri Raya belakangan memang terus berkembang. Sejumlah hotel baru bermunculan. Dengan nantinya akan bandara baru di Kabupaten Kediri, menjadi salah satu alasan utama para investor untuk membangun hotel di wilayah Kediri Raya. Dengan semakin banyak hotel di wilayah Kediri Raya maka, para calon tamu juga akan memiliki semakin banyak pilihan tempat untuk menginap.

Ketua PHRI Kediri Raya Sri Rahayu Titik Nuryati mengungkapkan masing-masing hotel punya spesifikasi sendiri untuk mempertahankan tamu, dan menarik tamu untuk berkunjung kembali. "Tergantung manajemen masing-masing. Semakin banyak hotel konsumen juga semakin banyak pilihan," ujarnya lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES