Ekonomi

Menjelang Ramadan, Syarief Hasan ingatkan Pemerintah soal Harga Sembako

Rabu, 15 Maret 2023 - 22:40 | 40.02k
Ilustrasi - Operasi Pasar (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Operasi Pasar (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengingatkan Pemerintah terkait harga bahan-bahan pokok menjelang bulan puasa Ramadan. Pasalnya, sudah mulai terjadi lonjakan harga hampir semua kebutuhan pokok dalam sepekan menjelang Ramadan di beberapa daerah di Indonesia.

Data dari Asosiasi Peternak Layer Nasional menyebutkan, prediksi kenaikan harga telur ayam menjelang Ramadan berkisar antara 8 persen sampai 10 persen. Selain itu, harga bahan pokok penting seperti cabai dan minyak goreng juga berpotensi mengalami kenaikan harga beberapa hari atau minggu ke depan.

Syarief Hasan menyebut, Pemerintah mesti mempertimbangkan potensi tersebut. "Pemerintah mesti hati-hati untuk memastikan tidak terjadi kenaikan signifikan pada bahan pokok menjelang Ramadan. Pemerintah harus mengambil langkah taktis dengan melakukan review di pasar-pasar masyarakat," ungkap Syarief Hasan, Rabu (15/3/2023).

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebut, penyebab naiknya harga telur bisa disebabkan karena permintaan yang tinggi. "Tentu, Pemerintah bekerjasama dan mengontrol dengan pelaku usaha telur agar harus mampu mengantisipasi dengan menyediakan stok. Sebab, permintaan besar untuk memenuhi demand produk yang semakin tinggi," ungkap Syarief Hasan memberi solusi.

Ia melanjutkan, hal lain yang perlu diperhatikan Pemerintah adalah kenaikan harga pakan. "Kenaikan harga pakan ayam petelur seperti jagung juga dapat berimbas pada kenaikan harga telur ayam. Hal ini mesti menjadi perhatian khusus Pemerintah untuk menyediakan pakan yang cukup dan terjangkau," ungkapnya.

Syarief Hasan juga mendesak Pemerintah untuk menertibkan perilaku pengusaha industri ayam yang kurang mengikuti peraturan Pemerintah.  "Bayangkan saja, Harga Acuan Pemerintah sebesar Rp.21.000 perkilogram Tetapi para pelaku industri besar malah menjual ayam di pasaran yang jauh dari harga normal. Akibatnya, peternak kecil kesulitan. Padahal, harusnya harga tersebut proporsional dan terukur, menguntungkan semua pihak peternak kecil dan para konsumen daging ayam dan pengusahanya," Ungkapnya.

Senior Partai Demokrat ini berkomitmen mengawal harga pangan di pasaran. "Kami dari Fraksi Partai Demokrat akan terus komitmen untuk menjaga harga bahan pokok di pasaran agar proporsional dan terukur. Selain itu, kami berkomitmen untuk terus membantu UMKM bidang makanan pokok untuk terus bertumbuh, utamanya menyambut Bulan Suci Ramadan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES