Ekonomi

Target Bisnis Garmen Naik 20 Persen, 3 Second Buka Toko Perdana di Surabaya

Minggu, 09 April 2023 - 16:43 | 67.95k
Marketing Manager 3 Second Group, Hendri Sase bersama Desainer Danjyo Hiyoji saat pembukaan toko stand alone di Surabaya, Minggu (9/4/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Marketing Manager 3 Second Group, Hendri Sase bersama Desainer Danjyo Hiyoji saat pembukaan toko stand alone di Surabaya, Minggu (9/4/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perusahaan garmen lokal 3 Second Group kian masif menjelajah pasar fashion di berbagai daerah. Terutama di kota-kota besar sebagai pusat perputaran ekonomi. 

Terbaru, 3 Second Group menambah gerai stand alone di Kawasan Merr atau Jalan Dr Ir H Soekarno Surabaya bertepatan jelang Idul Fitri tahun ini. 

Advertisement

Pembukaan gerai tersebut sekaligus menyambut momentum tingginya animo belanja produk fashion saat lebaran. 

Marketing Manager 3 Second Group, Hendri Sase mengatakan, outlet ini merupakan toko stand alone ke-65 secara nasional dan toko stand alone ke-40 di Jatim. Sementara total untuk area Jatim sudah ada 70 oulet baik stand alone maupun dalam pusat perbelanjaan. 

Hendri menerangkan, outlet stand alone mono brand ini memberikan lebih banyak income perusahaan jika dibandingkan outlet dalam mall karena cenderung menampilkan multi brand. 

"Konsep stand alone lebih lengkap barangnya dan penjualannya lebih tinggi kurang lebih 30 persen," ucap Hendri, Minggu (9/4/2023). 

Secara keseluruhan, Surabaya merupakan salah satu kontributor penjualan terbesar. Karena itu, 3 Second Group mantap membuka toko. 

"Average itu mungkin 30-40 persen di Surabaya dan Jatim sendiri," katanya. 

Outlet stand alone ini memang hadir dengan tempat lebih lega serta tampilan konsep display menjadi nilai jual tersendiri. Kemudian produk lebih lengkap. Terdiri dari pakaian dewasa sampai pakaian anak-anak dengan bermacam brand di bawah anak perusahaan 3 Second Group. 

Mulai brand hijab Hanna hingga keluaran terbaru kolaborasi antara 3 Second X Danjyo Hiyoji, salah satu desainer ternama di Indonesia. Ini membuat konsumen mempunyai lebih banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan gaya berpakaian. 

"Karena di mall kompetisinya dengan brand-brand asing yang terus masuk ke Indonesia, jadi brand lokal emang kita harus kolaborasi. Salah satunya dengan Danjyo Hiyoji ini,” terang Hendry Sase. 

Dalam pembukaan toko ini, 3 Second juga mencoba mengenalkan kolaborasi tersebut kepada publik dan pecinta fashion bertema 

“Present-Day Wanderlust” hasil karya Desainer Danjyo Hiyoji dan produk kolaborasi dengan Muklay dan RRQ. Total menampilkan sekitar 90 looks koleksi lewat fashion show dalam kolaborasi ini. 

Koleksi 3 Second x Danjyo Hijoyi misalnya. Sudah banyak dinanti oleh pecinta fashion. Ia mengeluarkan busana berbahan tencel dengan potongan loose dan santai sehingga nyaman untuk sehari-hari. 

Namun, busana tersebut juga bisa dipakai untuk acara formal saat momen lebaran. Warna-warni picante, cream dan putih masih mendominasi karena warna pastel, khaki, warna bumi seperti hijau olive daun dengan print bunga diprediksi tetap menjadi trend. 

"Jadi intinya dengan dibukanya toko di MERR ini produk pilihan dari 3 Second Group itu ada lengkap semua," tambah Hendri Sase. 

Sepanjang Ramadan, Hendri merinci penjualan baju muslim masih menjadi favorit. 

"Naik dua sampai tiga kali lipat untuk Ramadan. Kita optimis semangat lebih baik lagi dari tahun kemarin," katanya. 

Brand asal Bandung yang sudah 20 tahun merambah industri fashion ini juga meningkatkan kualitas bahan agar produk mereka dapat terserap pasar namun tetap dengan harga kompetitif. 

Kendati demikian, Hendri tak memungkiri bahwa 3 Second juga turut menaikkan harga sekitar 15-20 persen sejalan dengan peningkatan kualitas agar konsumen puas berbelanja produk lokal yang tak kalah dengan barang luar negeri.

“Karena kita ada shifting quality, kita harus naikin kelas, kualitas, material bahan dan lebih naik lagi karena untuk berkompetisi dengan brand-brand asing,” jelasnya.

Sebagai brand lokal yang eksis sejak 2001 atau sekitar 20 tahun lalu, Hendri memaparkan strategi perusahaan dalam mengikuti perkembangan trend fashion dan peningkatan kualitas bahan maupun desain. Hingga saat ini 3 Second Group total memiliki 6 brand. Antara lain 3 Second, Greenlight, Moutley, Famo, FMC dan Hanna. 

"Brand nggak boleh mati karena ketinggalan zaman. Jadi kita ngikuti update trend termasuk teknologinya, aplikasinya, websitenya termasuk kolaborasi ini agar brand-brand lokal bisa bertahan," jelasnya. 

Ia menargetkan tahun ini bisnis tumbuh mencapai di atas 20 persen dibandingkan tahun lalu. 

"Kalau target kita pingin sih setinggi-tingginya. Tapi kira-kira tahun ini di atas 20 persen lah dibanding tahun lalu," tandas Hendri.

Selain itu, 3 Second Group juga menargetkan ekspansi berupa penambahan 20 titik toko di Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES