Ekonomi

Jual Umpan Pancing Buatan, Warga di Probolinggo Ini Sukses Cari Umpan di Tiktok

Minggu, 25 Juni 2023 - 15:26 | 144.66k
Sejumlah produk metal jig buatan Andika. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Sejumlah produk metal jig buatan Andika. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Masa sulit di masa Pandemi Covid-19 tak menghalangi Andi Asharul Setiawan, untuk terus berkarya menghasilkan pundi-pundi rupiah. Warga Probolinggo ini berhasil mempromosikan umpan pancing buatan atau metal jig miliknya di media sosial.

Metal Jig atau biasa dikenal dengan umpan buatan itu merupakan umpan tiruan yang terbuat dari logam timah yang diolah dan dibentuk menyerupai ikan dengan beragam model dan beragam corak warna dan beraneka ragam ukuran dan berat beragam pula.

Advertisement

Awal Mula Bisnis

Sejatinya pria yang akrab disapa Andika ini, sudah menekuni bisnis reparasi dan pembuatan stik pancing beberapa tahun silam. Namun, pada masa pandemi covid-19 itu, tepatnya tahun 2021, Andika mencoba bisnis barunya, yaitu metal jig.

Kebetulan, pria asal Desa Selogudig Wetan Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ini memang sudah memiliki hobi mancing sejak kecil. Hampir setiap minggu, ia menghabiskan waktu senggangnya untuk memancing di laut. Sehingga pengalaman dan pengetahuannya di dunia pancing, tak perlu diragukan lagi.

Namun proses pembuatan metal jig ini, Andika masih butuh banyak belajar. Dia mempelajari cara pembuatanya secara otodidak melalui media sosial. Butuh waktu 2 bukan dirinya untuk memahami metuk proses pembuatannya hingga menghasilkan produk yang epic nan cantik.

Siapa sangka, pembuatan metal jig yang ukurannya lebih kecil dari sejengkal jari itu membutuhkan waktu yang tak sebentar. Dalam sekali produksi, dirinya memakan waktu hingga 4-5 hari, dari mencetak hingga finishing.

Sebab dalam proses pembuatan itu, bagian pewarnaan menjadi tahapan yang cukup lama. Sebab perlu dikeringkan di dalam ruangan. Setelah itu pewarnaan kedua yang juga makan waktu serupa.

pengrajin-metal-jig-di-Probolinggo-a.jpgAndika, seorang pengrajin metal jig di Probolinggo. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

"Bagian ini yang cukup lama. Pewarnaanya dua kali. Pengeringannya yang makan waktu lama," ungkap Andika saat dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023).

Promosikan Produk Via Online dan Offline

Dari sekian ribu penjualan prduknya, sebagian besarnya banyak keluar dari pembeli online. Dia mempromosikan produknya melalui media sosial Facebook dan Tiktok Shop.

Sehingga penjualan miliknya banyak didapat dari promosi via media sosial tersebut. Tak tanggung-tanggung, penjualan melalui platform media sosial itu dapat tembus hingga ke negeri sebelah.

"Tapi penjualan melalui media sosial itu, ditemenin kerabat saya. Jadi dia yang urus soal promosi di media sosial Tiktok itu," ungkapnya.

Selalu Support untuk Pengembangan Usaha

Tak sedikit UMKM di Kabupaten Probolinggo ini yang sudah mendapat uluran tangan dari Bank BRI. Tak hanya bantuan berupa modal usaha KUR saja, pembinaan pun juga dilkukan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami sangat terbuka dan akan memberikan yang terbaik untuk pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Tak hanya pinjaman modal usaha, kami juga memberikan pembinaan untuk membantu mengembangkan usaha mereka,” ungkap Kepala Kantor Cabang BRI Probolinggo, Indrayana.

Kata Indrayana, tak hanya pelaku UMKM saja. Para pedagang kecil di pasar juga menjadi perhatiannya. Salah satunya, ia membantu para pedagang untuk go digital dengan pembayaran QRIS di sejumlah pasar. Hal itu menjadi salah satu bukti upaya untuk membantu para pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.

“Kami juga memiliki sejumlah UMKM binaan. Para pengusaha itu kami bina untuk mengembangkan bisnisnya, salah satunya membantu mempromosikan dan memperkenalkan produk mereka,” ungkap Indrayana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES